Dia mengatakan, kebutuhan oksigen pasien sangat jelas ditengah pandemi COVID-19 saat ini. “Jalan satu-satunya adalah pihak rumah sakit harus segera melakukan maintenance atau pemeliharaan terhadap alat pengisian gas yang mengalami kerusakan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Ahmad mengaku, tidak dapat dipungkiri kondisi ketersediaan oksigen saat ini memang terbatas.
Namun, pihaknya berpendapat RSUD Anuntaloko Parigi tidak mungkin melakukan kelalaian atas meninggalnya pasien COVID-19 saat itu karena unsur kesengajaan.
“Karena tidak ada yang berkeinginan membuat pasiennya bermasalah. Tapi semua orang tahu, kondisi saat ini mengalami keterbatasan oksigen,” ujarnya.(asw/palu ekspres)