Dampak COVID-19, Omset Pedagang Musiman Bendera Merah Putih di Parimo Menurun Drastis

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIMO – Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan RI, terlihat pedagang musiman bendera merah putih dan umbul-umbul mulai ramai memajang barang daganganya di pinggir Jalan Trans Sulawesi di pusat kota Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Gofal, salah seorang pedagang musiman bendera merah putih dan umbul-umbul, asal Parigi kepada wartawan mengatakan bendera yang dijualnya itu berasal dari Kabupaten Garut Jawa Barat. “Kalau saya orang Parigi, cuma bendera ini dikirim bos dari Garut,” kata Gofal di Parigi, Kamis (12/8/2021).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI tinggal beberapa hari lagi. Meskipun perayaan HUT RI tidak semeriah seperti tahun sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia khususnya, Kabupaten Parigi Moutong. Namun, tanda menyambut hari Kemerdekaan RI itu sudah mulai nampak. Dengan berkibarnya bendera merah putih dan umbul-umbul di depan rumah warga dan perkantoran.  

Ia mengakui berjualan bendera dan umbul-umbul, untuk mencari uang tambahan penghasilan. Ia juga berharap agar barang daganganya semua laku terjual. 

Untuk bendera merah putih ia jual mulai dari harga Rp 25 ribu hingga Rp 80 ribu. Kemudian, bendera ukuran kecil yang biasanya dipasang dikendaraan sepeda motor dan mobil dijual dengan harga Rp 5 ribu.

Sedangkan, umbul-umbul dijual sesuai ukuran, mulai dari harga Rp 250 hingga Rp 500 ribu. Dia menilai dua tahun terakhir ini  minat beli masyarakat menurun akibat pandemi COVID-19, yang hingga kini belum berakhir.

Menurut dia, pendepatanya dari berjualan  sebelum pandemi ini melanda sekitar Rp 5 hingga Rp 6 juta per harinya. Tetapi, saat ini diakuinya menurun drastis yakni, 500 ribu per hari. “Saya sudah 3 tahun menjual bendera seperti ini. Namun, dua tahun terkahir dengan adanya pandemi pengahasilan menurun drastis akibat sepi pembeli,” ungkapnya.

Belum lagi katanya, biaya pengiriman barang dari Garut, Jawa Barat juga meningkat. “Barang yang dikirim ke sini itu dihitung Rp 57 ribu per kilogram. Makanya tidak terlalu banyak saya pesan, karena ongkos kirimnya sudah mahal,” terangnya.

Menurutnya, dampak adanya pandemi COVID-19, memang sangat besar pengaruhnya terhadap pedagang, khususnya pedagang musiman bendera merah putih dan umbul-umbul. “Mudah-mudahan situasi ini segera berakhir agar penghasilan masyarakat dapat normal kembali seperti semula,” harapnya.(asw/palu ekspres)

Pos terkait