Ali Kalora dan Rama Tewas, Kini DPO Tersisa 4 Orang

  • Whatsapp
Kapolda Sulteng Rudy Sufahriadi bersama Danrem 132 Tadulako pada konferensi pers di Mapolres Parimo, Minggu (19/9/2021). Foto: Humas Polda Sulteng

PALUEKSPRES, PARIMO– Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan dua DPO teroris Poso berhasil ditangkap, satu di antaranya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora yang dikenal sebagai pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Di hadapan awak media, Minggu (19/9), Irjen Polisi Rudy Sufahriadi mengungkapkan, telah terjadi kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO teroris Poso di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu 18 September 2021 pukul 18.00 WITA.
“Akibat kontak tembak tersebut telah tertembak dua DPO teroris Poso atas nama Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Ikrima alias Jaka Ramadhan alias Rama dalam kondisi meninggal dunia di TKP,” kata Rudy.


Dengan ditangkapnya 2 DPO teroris Poso katanya, maka sisa DPO teroris Poso tinggal 4 orang.
Adapun 4 sisa DPO teroris Poso yang menjadi buruan Satgas Madago Raya saat ini adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.
“Diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu dilapangan,” kata Kapolda Sulteng.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga menerangkan, Satgas Madago Raya juga telah mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M.16 diduga milik Ali Kalora, dua buah ransel, satu buah bom tarik, satu buah buah bom bakar dan lain-lain. (bid/palu ekspres)

Pos terkait