PNS yang Punya Rekening Gendut Itu Jalankan Usaha Haram Ini

  • Whatsapp

JAKARTA, PE – Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina menjelaskan bahwa memang ada seorang PNS yang dideteksi memiliki uang dengan jumlah yang fantastis.

”Saya dapat pesan dari Ibu Menteri untuk menyampaikan adanya PNS yang memiliki rekening gendut karena baby lobster,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Sementara Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikaran (PSDKP) Eko Djalmo Asmadi menuturkan, PNS itu berdinas di salah satu pemerintah daerah (Pemda).

Tentunya, oknum semacam itu tidak akan dibiarkan. ”Pemda ya, nanti kalau sudah akan disampaikan,” terangnya.

Sementara Wakabareskrim Polri Irjen Antam Novambar mengatakan bahwa karena ini masih tahap awal, tidak banyak yang bisa diungkapkan. Yang pasti, PNS ini akan segera ditangkap. ”Secepatnya kami tangkap,” tegasnya.

Menurutnya, sindikat penyelundupan baby lobster itu penjahat yang sangat egois.

Sebenarnya, baby lobster itu masih bisa ditunggu untuk dipanen, tapi justru baby lobsternya diambil.

”Kalau baby lobsternya yang diambil, keuntungan hanya pribadi. Tapi, kalau lobsternya, nelayan juga kebagian kesejahteraannya,” terangnya.

Harga Baby Lobster itu saat dibeli dari nelayan sekitar dua dollar amerika. Namun, di luar negeri harganya berlipat, kalau dirupiahkan antara Rp 60 ribu hingga Rp 135 ribu.

”Kalau lobster usia layak konsumsi itu harganya mencapai 100 dollar amerika. Inilah mengapa mereka penyelundup ini ingin mengambil keuntungan sendirian dan secepatnya,” ungkapnya.

Dengan begitu, negara juga dirugikan dengan semakin minimnya lobster di habitatnya.

Apalagi, negara lain seperti Vietnam malah bisa menjadi eksportir terbesar lobster karena baby lobster selundupan dari Indonesia. ”Padahal, garis pantai mereka sangat sedikit,” tuturnya.

(idr/JPNN/PE)

Pos terkait