Indrawa juga menjelaskan, dari 46 kelurahan, lokus aksi konvergensi akan dilakukan di 33 kelurahan.
“Penetapan lokus ini ditetapkan sesuai kajian. Dengan indikator prevalensi angka stunting dan jumlah anak stunting,”paparnya.
Ia mengaku, jauh sebelum penetapan lokus percontohan aksi konvergensi percepatan penurunan angka stunting di Palu, Pemkot memang telah aktif melakukan program-program pencegahan.
Program yang telah berjalan sebelumnya itu kata Indrawati telah menggambarkan penurunan angka stunting di Kota Palu.
“Terus menurun hingga tahun 2021 tersisah 8 kasus. Maka, dengan rencana aksi yang akan dilakukan 2022, Pemkot Palu menargetkan nol kasus stunting tahun 2023,”pungkasnya. (mdi/pe)