Catatan :Syamsu Nur
Ada baiknya berbagi pengalaman menghadapi suatu penyakit. Apalagi kalau penyakit itu termasuk langka. Setidaknya ada gunanya, bisa menghindari serangan penyakit jenis abses. Di akhir tahun ini, suatu pengalaman munculnya “serangan” penyakit pada diri saya yang disebut abses. Semacam benjolan yang muncul di bagian leher.
Ada tiga benjolan di leher yang terasa sudah mengganggu. Bagaimana tidak, tiga benjolan sebesar biji nangka “menempel” di bagian leher. Pada awalnya tidak terasa sakit. Tapi untuk menoleh kiri kanan bagaikan ada tali rotan yang mengikat leher. Dari hasil rekaman USG, maka saya berusaha mencari tau hal ihwal tentang penyakit abses ini.
Abses, jenis penyakit yang tidak bisa dianggap enteng. Virusnya bisa menjalar kemana-mana. Bisa mempengaruhi jaringan lain di leher, sampai ke bagian pernapasan, paru-paru bahkan bisa sampai menembus bagian kepala. Daya tahan tubuh ikut menentukan menjalarnya penyakit ini. Kalau kondisi tubuh lemah maka virus bisa leluasa menjalar kebagian tubuh yang lain. Salah satu pemicunya kalau gula darah ketinggian atau tidak stabil. Dengan kata lain, imum yang lemah.
Benjolan yang muncul berisi nanah, penyebabnya adalah virus yang berasal dari bagian lain tubuh kita, yang terkena luka dan tak terawat dengan baik. Benjolan bisa juga muncul di bagian lain tubuh kita. Kalau dibiarkan maka virus dalam nanah bisa makin ganas. Hasil USG terhadap benjolan itu, menunjukkan kondisi sebenarnya yang bisa jadi patokan tindakan.
Mengatasi masalah abses yang berbentuk benjolan ini memerlukan penanganan dan kerjasama beberapa dokter ahli. Termasuk dokter radiologi, dokter bedah, dokter penyakit dalam dan dokter anestesi. Untuk kasus yang sudah agak parah maka tindakan pembedahan harus dilakukan. Isi benjolan berupa nanah dan darah dikeluarkan dengan menyayat benjolan. Jenis virusnya juga diteliti di laboratorium lagi, agar bisa menentukan jenis virusnya sehingga sistem pengobatannya lebih tepat.
Kenapa bisa terjadi benjolan? Sebabnya, adanya jaringan yang bocor. Ditambah lagi luka di jaringan itu tidak tertangani dengan baik dari kebersihannya. Termasuk luka di gusi, atau luka di bagian kulit lain, bisa menimbulkan benjolan kemudian muncul abses.