Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan data terakhir yang berhasil dihimpun per Minggu (9/1) pukul 20.00 WIB menyebutkan, terdapat korban jiwa yakni 8 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 5 orang luka ringan. Tercatat total 1.373 unit rumah, 6 fasilitas ibadah, 3 fasilitas kesehatan, 1 perkantoran dan 6 fasilitas pendidikan juga ikut terdampak.
Secara umum banjir sudah berangsur surut. Adapun wilayah yang masih tergenang berada di Kompleks Perumahan Organda dengan ketinggian muka air berkisar antara 30 – 50 sentimeter.
Pembersihan saluran drainase juga mulai dilakukan pascabanjir yang sempat membawa lumpur dan material lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya banjir susulan apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.
Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dipimpin oleh Kapusdalops BNPB Bambang Surya Putra untuk melakukan kaji cepat dan pendampingan bagi pemerintah daerah dalam upaya penanganan darurat banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Selain itu, BNPB juga menyalurkan bantuan dana siap pakai senilai 250 juta rupiah guna mendukung percepatan penanganan bencana.
Korban terdampak kini berjumlah 2.098 KK atau 8.073 jiwa. BPBD mencatat terdapat 74 KK atau 293 jiwa mengungsi atas kejadian ini. Namun, sebagian besar pengungsi di beberapa lokasi sudah kembali ke rumah mengingat banjir sudah mulai berangsur surut. (jpg/fajar/pe)