PALUEKSPRES, PALU-Seorang warga Desa Sipeso, Kecamatan Alindau, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, bernama Rizal (35), hilang terseret arus sungai Kuala Mewatu di Desa Sipeso, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala pada Minggu (16/1/2022).
Dari keterangan pelapor yang juga merupakan istri korban diketahui kronologis kejadian pada hari Minggu (16/1/2022) pukul 15.00 WITA, menyebutkan bahwa korban bersama 2 orang rekannya hendak pulang dari kebun dengan menyeberangi sungai Mewatu.
Naas saat menyeberang, korban terseret arus sungai dan rekan- rekannya telah berusaha menolong korban. Namun, usahanya tidak berhasil dikarenakan arus sungai sangat deras. Pencarian juga telah dilakukan oleh keluarga dan masyarakat setempat namun korban belum berhasil ditemukan.
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, satu tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu yang terdiri dari 5 orang telah diberangkatkan pada Minggu malam pukul 21.00 WITA. “Saat ini, tim telah tiba di lokasi kejadian,” kata Andrias, Senin (17/1/2022).
Setibanya di lokasi kejadian menurut Andrias, tim langsung melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat.
Pada Senin pagi (17/1) pukul 07.00 WITA, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan membagi tim menjadi tiga. Yakni, SRU I melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sisi kanan dan kiri sungai, berjalan kaki dengan jarak 1 Km dari Koordinat 0°21’53.13″S 119°47’5.19″T menuju koordinat SRU II 0°22’5.15″S 119°46’8.15″T
SRU ll melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sisi kanan dan kiri sungai dengan berjalan kaki dengan jarak 1 Km dari koordinat 0°22’5.15″S 119°46’8.15″T menuju koordinat SRU lll SRU III 0°21’29.52″S 119°45’23.60″T
SRU lll, melakukan pencarian di muara sungai Kuala Mewatu dengan menggunakan rubber boat di area sekitar muara. “Melakukan intersave korban apabila korban hanyut keluar ke arah laut ,” ujarnya.
Adapun tim SAR gabungan terdiri dari Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Babinsa, aparat desa dan masyarakat setempat. (bid/paluekspres)