Fajrin Rasyid selaku Direktur Digital Business Telkom menyampaikan dunia digital seperti sekarang ini cepat sekali berubah. “Sebagai seorang yang ingin terjun ke dunia industri, kita harus melakukan upgrade diri serta adaptif untuk kebutuhan bisnis yang diperlukan,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu cara untuk terus adaptif adalah dengan mengikuti Pijar Camp, dengan membekali softskill hingga hardskill yang diperlukan di dunia pekerjaan.
“Adanya Pijar Camp ini untuk dapat menjaring talenta digital yang ada di Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan sama, Christian Sugiono menjelaskan sebagai seorang digital entrepreneur, tantangan terbesar saat mengembangkan bisnis selain harus memiliki ide yang bagus adalah diperlukan adanya pencarian talent terbaik untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang sudah established.
“Sehingga dengan adanya Pijar Camp dapat menjadi sebuah fase untuk menyalurkan talent-talent terbaik pada bidang IT, guna untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki agar bisa bekerja sama membangun sebuah bisnis mencapai visi yang lebih baik,” kata Christian.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman 25 peserta terpilih dari 713 peserta yang telah mendaftar beasiswa Pijar Camp, untuk mengikuti proses seleksi berikutnya. Sebanyak 10 orang terpilih sebagai pemenang akan memperoleh beasiswa Pijar Camp masing-masing senilai 36 juta rupiah berupa bootcamp menjadi Full Stack Developer dan DevOps Engineer.
Dengan diluncurkannya Pijar Camp diharapkan dapat menjadi wadah untuk pengembangan skill anak muda agar bisa menjadi talenta digital yang berkompeten dan memiliki daya saing tinggi di era society 5.0 sekarang.