PALUEKSPRES, PARIMO – Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto berharap masyarakat di Parimo dan Sulteng untuk tetap tenang pascaricuh penolakan tambang di Kasimbar Parigi Moutong, yang menyebabkan tewasnya Refaldi atau Aldi (21) Warga Desa Tada Sabtu (12/2/2022).
Sebab kata Kombes Pol Didik Supranoto semua permasalahan ini dalam proses penanganan pihak kepolisian.
“Berikan kepercayaan kepada polisi untuk memproses hal ini. Yakin, bahwa pihak kepolisian akan bertindak secara profesional,” ujar Didik Supranoto kepada wartawan di Polres Parimo Selasa sore (15/2/2022).
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan perkembangan penanganan kejadian terkait pemblokiran jalan di wilayah Tinombo Selatan.”
Menurut Didik, sejak Senin 14 Februari 2022 kepolisian sudah mulai melakukan penyelidikan.
Saat ini, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri, Makassar Sulawesi Selatan sudah melakukan pengambilan sampel dari 20 pucuk senjata api (Senpi). Kemudian, dari masing-masing Senpi ini diambil sampel tiga proyektil.
“Jadi total sampel proyektil ada 60. Dari 60 sampel ini nanti akan dibawa ke Laboratorium Forensik Polri, Makassar Sulawesi Selatan untuk dicocokan dengan proyektil yang di temukan di lapangan,” jelasnya.
Kemudian, dari kasus tersebut kata dia, sudah keluarkan laporan polisi. Karena perbuatan pidananya sudah ada, yakni dengan adanya orang meninggal dunia. Tetapi untuk tersangka masih dalam proses penyidikan, salah satunya adalah menunggu hasil uji balistik.
“Nanti akan kita cek, kalau memang ada yang cocok siapa pemegang senjatanya baru kita akan sampaikan lagi perkembanganya.” ucapnya.
Lanjut barang bukti lain yang ditemukan di lapangan adalah, satu buah proyektil, dan tiga selongsong peluru, yakni selongsong HS, Rev, dan selongsong gas air mata. Ketiga selongsong ini juga akan dibawa ke Laboratorim Forensik Polri, Makassar Sulawesi Selatan.
“Dan semua senjata yang ada di sini (Polres Parimo), karena proyektilnya sudah ditemukan dan ukuranya sama, baik yang dibawa kesana (Lokasi demo) atau tidak semua diambil sampel.
(asw/PaluEkspres)