IDI Kota Makassar: Covid-19 Masih Tinggi, Peralihan Ke Fase Endemi Butuh Persiapan Matang

  • Whatsapp
dr Wachyudi Muchsin/ foto: istimewa/ PaluEkspres

PALUEKSPRES, MAKASSAR- Setelah dua tahun sejak kasus pertama diumumkan oleh pemerintah pada 2 Maret 2020 lalu, 5,5 juta orang sudah terinfeksi, 148 ribu lebih jiwa meninggal dunia.

Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar dr Wachyudi Muchsin SH MKes mengatakan, boleh-boleh saja pemerintah berniat masuk ke fase endemi, Tapi dengan catatan harus ada dukungan pemerintah dan masyarakat harus solid bersatu.

Bacaan Lainnya

Menurut Wachyudi, sepanjang Covid-19 melanda, Indonesia sering masih ditemui persoalan ketiadaan data sebagai dasar pengambilan kebijakan berbasis bukti.

“Terdapat diskrepansi antara data pemerintah pusat dan daerah dan tidak seluruh penyajian data dilakukan real time,”ujarnya.

Perbedaan data ini mengakibatkan pengambilan keputusan untuk kebijakan pandemi sering kali menjadi tidak sinkron kata dokter Koboi panggilan akrab Wachyudi Muchsin, Sabtu, (5/3/2022).

Dia mengatakan, untuk masuk endemi, protokol kesehatan di semua instansi, gedung, wisata, rumah ibadah, tempat hiburan, dan lainnya harus tegas dan disiplin diterapkan. Kemudian mendorong terus percepatan vaksinasi. Secara menyeluruh di semua lapisan umur .

“Prokes plus vaksin harus dipersiapkan jangan cepat terlena Melihat angka pasien yang terpapar sudah melandai 3-4 bulan,” katanya.

Untuk mengubah kondisi menjadi endemi atau hidup berdampingan dengan virus, tentu memerlukan cara pandang hidup dan kondisi yang baru. Cara pandang ini yang akan membawa Indonesia mendekati situasi yang normal.

Hal inilah yang harus terus dipersiapkan oleh pemerintah. Sehingga masyarakat tidak kaget saat perubahan situasi terjadi. Sosialisasi dan edukasi menjadi sangat penting,” ujar Wachyudi.

Pos terkait