PALUEKSPRES, JAKARTA– Pada momen RAFI tahun ini, dengan harapan masa pandemi COVID-19 semakin membaik, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bagi masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas mudik dengan sejumlah persyaratan pendukung.
Untuk itu, Telkomsel berupaya untuk melakukan pengamanan operasional jaringan yang difokuskan di beberapa wilayah dengan potensi lonjakan trafik komunikasi dan layanan digital yang tinggi di sejumlah wilayah, seiring dengan pemberlakuan kebijakan tersebut.
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, Telkomsel memperkirakan akan terjadi pergerakan yang cukup signifikan pada trafik komunikasi di momen RAFI 2022 jika dibandingkan dengan hari normal di 2022.
Trafik layanan data/broadband diprediksi akan tumbuh sebesar 9,4%, serta trafik layanan panggilan suara diproyeksi akan mengalami penurunan sebesar 9,3% dan SMS tumbuh sekira 4,1%. Sedangkan untuk aktivitas layanan digital masyarakat juga diperkirakan juga akan meningkat selama RAFI 2022. Seperti, akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh sekira 7,5%, layanan komunikasi (instant messaging dan video conference) melonjak 21,3%, layanan streaming video meningkat sekira 15,3%, layanan mobile gaming melonjak hingga 34,9%, dan akses browsing naik 17,8%. “Akses layanan e-commerce yang juga tumbuh sekitar 18,4%,” kata Nugroho pada media update Telkomsel SIAGA RAFI 2022 #Sambungkan Senyuman melalui virtual, Kamis (31/3/2022).
Mengantisipasi hal tersebut kata Nugroho, secara keseluruhan proses optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan Telkomsel akan difokuskan di 500 Point of Interest (POI) di berbagai wilayah Indonesia, mencakup 104 area residensial, 4 rumah sakit utama rujukan COVID-19, 56 area transit transportasi utama (bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan), 299 area spesial seperti pusat pelayanan publik dan pusat perbelanjaan, 19 area jalur mudik, serta 18 masjid raya.
Telkomsel juga kata Nugroho, telah melakukan rangkaian uji jaringan, termasuk di jalur mudik dengan jarak tempuh sepanjang 15.371 km, terutama memastikan kualitas dan ketersediaan jaringan yang menjangkau 64 ruas jalan tol utama di seluruh Indonesia.