POSO, PE – Masih ingat bayi yang bernama Stefanus Moreto? Blita 2,3 tahun penderita Hidrosefalus asal Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir itu kini berpulang menghadap sang pencipta.
Bayi malang ini menghembuskan nafas terakhirnya, pukul 01.00 dini hari di rumah sakit Undata Palu, Selasa (7/3).
Sebelum meninggal, Stefanus sempat menjalani operasi di bagian kepala sebanyak dua kali. Stefanus menjalani rawat inap di rumah sakit sejak akhir 2016 silam.
Ibunda bayi Stefanus, Isnawari Gogali menuturkan selama lima bulan menjalani perawatan medis, kondisi penyakit yang diderita anaknya mengalami banyak perubahan.
Salah satunya kata dia, perubahan pada kepala Stefanus yang sebelumnya lingkar kepala anaknya mencapai 92 centimeter. Namun setelah dilakukan operasi pertama, berkurang menjadi 82 centimeter.
”Banyak perubahan, setelah mendapat perawatan rumah sakit, apalagi saat kepalanya selesai di opereasi,”tutur Isnawari dengan wajah yang sendu.
Sejak awal dirawat pada medio akhir 2016 hingga memasuki awal Maret 2017, bayi Stefanus Moreto telah menjalani dua kali operasi untuk mengeluarkan cairan yang bersarang di dalam kepala bayi malang tersebut.
“Kondisi ini yang mengharuskan bayi Stefanus harus bertahan di RSUD Undata Palu guna mendapatkan perawatan dan pemulihan pasca operasi ini,”tambahnya.
Meski bersedih, namun, Isnawari mengaku ikhlas atas kepergian putranya itu.
Dia dan keluarga juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut membantu seluruh proses pengobatan putranya selama dalam perawatan medis.
Termasuk kepada para dermawan dan pemerintah yang juga banyak memperhatikan dan membantu anaknya.
(fer/Palu Ekspres)