PALUEKSPRES, PARIMO – Anggota DPRD Parigi Moutong (Parimo), Mohamad Fadli, S.Pd, menyesalkan tindakan pegawai pemerintahan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya OPD bagian pelayanan kemasyarakatan yang tidak bekerja maksimal dengan alasan padamaman listrik.
Padahal kata Fadli, setiap OPD masing-masing memiliki mesin genset yang disiapkan untuk mengantisipasi ketika terjadi giliran pemadaman listrik di daerah itu.
“Jadi, ini menyangkut pelayanan di pemerintahan, khususnya di OPD-OPD yang vital dalam hal pelayanan kepada masyarakat,” kata Fadli pada rapat paripurna yang dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Parimo di ruang aspirasi, Rabu (25/5/2022).
Kata dia, pemadaman listrik yang terjadi pada hari ini di Kecamatan Parigi, ternyata menjadi alasan para pegawai di sejumlah OPD pelayanan untuk tidak melakukan pekerjaan mereka.
“Ternyata pemadaman listrik ini berpengaruh terhadap pelayanan di kantor-kantor pemerintahan. Ada beberapa dinas saya kunjungi pagi tadi, yakni Dinas Dukcapil, Dinsos, dan lainnya tidak melakukan pelayanan,” ungkapnya.
Menurutnya, ketika terjadi pemadaman listrik di daerah itu, khususnya OPD bagian pelayanan masyarakat, mereka para pegawai tidak melakukan pelayanan.
“Tadi pagi saya ke Dinas Dukcapil, Dinas Sosial serta beberapa dinas lainnya, dan saya temukan ada pegawai meminta izin ke pimpinanya untuk ke luar kantor dan mengabaikan pekerjaanya,” terangnya.
Padahal menurut dia, setiap tahun ada pengadaan mesin genset. Sehingga, tidak ada alasan untuk tidak melakukan pelayanan kepada masyarakat hanya karena ada giliran pemadaman.
“Kita ini adalah kabupaten yang sudah puluhan tahun berdiri, sehingga pemadaman listrik dari pihak PLN tidak menyebabkan pelayanan di sejumlah kantor pemerintahan terhenti. Sehingga, menurut saya ini aneh. Sebab, setiap kantor pemerintahan, itu sudah di fasilitasi dengan mesin genset.” ujarnya.
Sebab, setiap tahun pembahasan di DPRD kata dia, pihaknya tidak terlepas dari pembiayaan rutin seperti itu. Namun, kenyataanya pemadaman yang terjadi hanya beberapa jam saja pelayanan mereka hentikan.
“Sehingga, kasihan masyarakat kita datang dari jauh untuk mengurus keperluanya tidak terlayani, dan ini sangat saya sesalkan,” tegasnya.