PALUEKSPRES, MAKKAH– Seluruh jemaah haji Sulteng berjumlah 912 orang, bersama 1 juta jemaah haji dari berbagai wilayah di dunia, pada hari ini, 9 Zulhijjah 1443 H WAS ( Waktu Arab Saudi) atau Jumat 8 Juli 2022, mulai melaksanakan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.
Demikian disampaikan Kakanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha, yang dikutip dari laman Kemenag Sulteng.co.id, Jumat (8/7/2022).
Jemaah haji asal Sulteng Kloter BPN-3, 4 dan 5 diberangkatkan ke Arafah, pada Kamis 7 Juli 2022 pukul 08:00 -12:00 WAS, dan menempati tenda pada maktab 27.
“Alhamdulillah untuk haji tahun ini fasilitas di tenda Arafah maupun Mina telah mengalami perubahan yang lebih baik, di mana seluruh Jamaah Haji di siapkan kasur dan bantal kepala untuk digunakan beristirahat dalam tenda yang dulunya jemaah haji hanya disiapkan karpet, sehingga praktis jamaah merasa terlayani dengan baik,” ujarnya.
Ia meminta umat Muslim berdoa, semoga dengan penyediaan fasilitas yang memadai oleh Kementerian Agama RI ini akan memberi dampak terhadap semakin berkualitasnya pelaksanaan manasik haji oleh para jamaah karena mereka merasa nyaman untuk mendapatkan haji yang mabrur.
Selanjutnya Ketua Kloter BPN-4, Riatman Nursin melaporkan kepada Kakanwil bahwa jemaah haji Sulteng tidak ada yang disafariwukufkan. Semua dalam keadaan sehat.
Safari wukuf merupakan ijtihad para ulama, dengan membawa jemaah haji yang dirawat di rumah sakit Indonesia wukuf di Arafah dengan menggunakan mobil ambulans.
Fasilitas Ini lanjutnya, diperuntukkan bagi jemaah haji yang sedang sakit dan dirawat di KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia) Makkah. Pihak KKHI akan menentukan jemaah yang layak disafariwukufkan.
“Ada jemaah yang sakit di kloter 4, namun sudah sehat kembali dan sudah berada di Arafah, beliau sempat berfoto dengan Bapak Kakanwil ,” ungkap Riatman melalui pesan WhatsApp.
Dengan kondisi inilah, seluruh jemaah haji Sulteng dapat diberangkatkan ke Arafah untuk pelaksanaan wukuf.
Pelaksanaan wukuf dilakukan pada tengah hari pukul 12:00 WAS hingga waktu Maghrib. Tata cara wukuf yakni mendengarkan khotbah wukuf, dilanjutkan salat jama’ taqdim, dapat dilakukan secara berjamaah atau sendirian.