PALUEKSPRES, JAKARTA– Sulawesi Tengah (Sulteng) menyiapkan Karawana yang merupakan bekas wilayah likuefaksi sebagai lokasi peresmian Food Estate dan Kesiapan Kawasan Pangan Nasional (KPN) oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Rencananya, persemian lokasi tersebut dijadwalkan pada 24 September 2022.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura di hadapan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang didampingi seluruh Dirjen Kementan RI saat memaparkan kesiapan Kawasan Pangan Nasional (KPN) di Sulteng, Jumat (15/7/2022), di kantor Kementan.
Sekaitan dengan rencana pelantikan tersebut, Gubernur Rusdy Mastura juga menyampaikan empat poin lainnya mengenai kesiapan KPN di Sulteng, sebagaimana dikutip dari rilis Tenaga Ahli Gubernur Bidang Komunikasi dan Publikasi
Pertama, Sulteng menyiapkan lahan total 178 ribu hektare dengan rincian 90 ribu hektare telah siap standing crope dan poligon. Sedangkan sisanya, 80 ribuan hektare adalah areal potensi bukaan baru, termasuk Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala.
Kedua, mengenai istilah yang selama ini sangat lekat di sektor pertanian yaitu lahan tidur. Gubernur Rusdy Mastura ingin mengoptimalkan lahan yang ada di Sulteng.
“Tidak boleh lahan tidur, yang ada orang tidur di lahan di Sulteng. Dengan artian ke depan pertanian adalah upaya Sulteng menyangga pencegahan inflasi nasional,” ujarnya.
“Walau besok kiamat, ada bibit mesti tetap ditanam,” tambahnya mengutip salah satu Hadist Nabi Muhammad SAW.
Ketiga, saat ini kata Rusdy Mastura, Sulteng setiap hari menyuplai 15 ton sayur ke Kalimantan dan 30-50 ton pertahun beras ke Kalimantan. Saat ini dengan maraknya pertambangan, Sulteng bertekad menjadi penyuplai komoditi pertanian.
Keempat, kebijakan Sulteng menjaga sebagai kawasan pangan, salah satunya menetapkan Kabupaten Poso sebagai lokasi pertanian menyuplai komoditi pertanian untuk wilayah pertambangan Morowali dan Morowali Utara dan sekitarnya.
Menyikapi paparan Gubernur Sulteng tersebut, Mentan SYL merspon positif dan mendorong agar kebijakan tersebut terus dijalankan.
“Jalan terus pak Gub, saya sebagai Mentan ada di belakang bapak,” ujarnya.