Pengusaha Anindya Bakrie Nyatakan Serius Berinvestasi di Sulteng

  • Whatsapp
Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura bersama pengusaha nasional Anindya N Bakrie Selasa (19/7/2022) foto: Biro Adpim Sekprov Sulteng

PALUEKSPRES,PALU – Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Anindya N Bakrie menyampaikan keseriusannya berinvestasi di Sulawesi Tengah karena nyaman berinvestasi di Sulteng. Anindya memuji kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura, karena memberi kepastian berinvestasi.

“Kami merasa nyaman berinvestasi di Sulawesi Tengah, karena kalau pemimpinnya tidak memberikan kepastian sangat sulit melakukan investasi. Karena investasi itu jangka Panjang 20-30 Tahun.”

Bacaan Lainnya

Demikian Anindya saat menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Utama PT Tambang Nikel Sulawesi Tengah, Rony Tanusaputra Dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W Setijono bertempat di Aula Siriti Palu, Selasa, (19/7/2022).

Anindya N Bakrie juga menyampaikan bahwa Potensi SDA Sulawesi Tengah sangat besar utamanya pengembangan Batrei Litium dan Nikel. “Kami sangat tertarik untuk melakukan investasi itu,” tandas Anindya N Bakri.

Dia juga senang dapat bekerjasama dengan pengusaha lokal dengan harapan pengusaha lokal bisa berkembang menasional, tumbuh bersama membangun negeri. Karena sejarah keluarga Bakrie juga dari pengusaha lokal,” ujar Anindya.

Dipastikan bahwa PT Tambang Nikel Sulawesi Tengah bersama PT VKTR Teknologi Mobilitas akan menjejaki kerjasama dalam penyediaan pasokan bijih nikel baik secara langsung maupun melalui perusahaan lain yang ditunjuk oleh masing-masing pihak dan penyediaan lahan untuk pembangunan kawasan industri terkait.

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura yang juga ikut menyaksikan penandatanganan MoU itu berharap kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik sampai pada tahap pembangunan kawasan industri.

Gubernur berharap dapat memberikan dampak terhadap peningkatan Fiskal Daerah di Sulteng. Sebab hingga kini kata gubernur, kondisi Fiskal Sulawesi Tengah sangat rendah. Sehingga untuk meningkatkan Fiskal Daerah harus berani melakukan terobosan dengan mengoptimalkan peran Perusda dalam mengelola potensi daerah.

Gubernur Cudi menegaskan bila pengelolaan SDA melalui Perusda bisa berjalan baik maka APBD Sulteng Tahun 2026 bisa meningkat 6-9 Triliun. “Dengan anggaran Sulawesi Tengah kuat sehingga seluruh program peningkatan kesejahtraan masyarakat bisa berjalan baik,”tandasnya seperti dalam keterangan pers Biro Adpim Sekprov Sulteng. (aaa/PaluEkspres)

Pos terkait