PALUEKSPRES,BEKASI — Peristiwa kekerasan yang baru saja terjadi di pesantren di Tangerang tidak selaras dengan nilai Islam wasathiyyah. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berharap itu tidak terulang kembali di dunia pendidikan Islam.
“Ini harus betul-betul diawasi lagi. Ini mencoreng dunia pesantren, terjadi kekerasan di pesantren. Saya minta jangan sampai di sekolah-sekolah Islam seperti Al Azhar ini terjadi,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan ceramah umum kepada civitas akademi dan guru Al Azhar se Indonesia di Auditorium Gedung Pusdiklat Al Muhajirien, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/08/2022).
Karena itu Wapres menekankan pentingnya menanamkan nilai wasathy sejak dini.
“Kalau masih kecil sudah diajarkan kekerasan, ini akan bisa membawa sikap yang tidak baik. Jadi, umat Islam itu harus santun,” tegasnya.
Dalam berdakwah pun, imbuh Wapres, harus dilakukan dengan cara-cara yang baik.
“Cara yang keras itu juga pengaruh setan supaya kita marah, emosional, dan sebagainya. Maka, kita disuruh fasta’in billah, minta perlindunganlah kepada Allah,” imbau Wapres.
Sebelumnya, Wapres mengingatkan umat Islam ikut menentukan kualitas dan kemajuan bangsa, melalui aspek iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dunia pun menuntut umat menjaga nilai-nilai Islam moderat (wasathiyyah) yang mengedepankan kesantunan dan cara-cara yang baik sejalan maraknya isu terorisme di tingkat global. (aaa/PaluEKspres)