SD dan sederajat di Parimo mulai gelar ANBK. Pelaksanaan Asesment Nasional Berbasis Komputer atau ANBK 2022 jenjang Sekolah Dasar sederajat di Kabupaten Parigi Moutong Parimo mulai Senin, (24/10/2022).
Kepala Bidang Manajemen SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo, Ibrahim di Parigi, mengatakan pada Selasa (25/10/2022).
Menurut Ibrahim, sesuai jadwal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi gelombang 1-2 ANBK jenjang SD berlangsung mulai 24-27 Oktober 2022.
Baca juga: Tak Akurat Data Stunting Parimo
Kemudian, untuk gelombang 3-4, pada 31 Oktober sampai 3 November 2022.” Jadi, saat ini sementara berlangsung pelaksanaan ANBK, dan ini adalah hari kedua pelaksanaanya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kegiatan ANBK kali ini merupakan pelaksanaan tahun kedua di seluruh Indonesia. Namun, pelaksanaanya berbeda dengan tahun sebelumnya.
Perbedaanya adalah, tahun pertama pihaknya mengaku banyak mengalami kendala, antara lain keterbatasan jaringan internet, terutama pada sekolah di wilayah terpencil.
Selain itu, kendala jaringan listrik. Pada saat itu listrik seringkali padam karena adanya jadwal pemadaman.” Berdasarkan pengalaman itu kita evaluasi. Alhamdulillah tahun ini sudah sampai hari kedua saya belum mendapat laporan dari pihak sekolah terkait kendala tersebut,” ujarnya.
Sepekan sebelum pelaksanaan ANBK katanya, pihaknya sudah melayangkan surat ke pihak PLN. Sebagai pemberitahuan untuk tidak membuat jadwal pemadaman pada sekolah yang tengah melaksanakan ANBK.
“Kemudian, mengenai jaringan internet kita sudah antisipasi di beberapa sekolah. Kita dorong melalui pembiayaan dana BOS untuk pembelian modem. Yang jaringan internetnya lebih kuat bagi sekolah di luar kota Parigi,” ujarnya.
Sebagai informasi kata dia, ANBK merupakan pengganti Ujian Nasional atau UN. Sebagaimana keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Jadi tidak ada lagi UN sekarang, sudah ganti dengan Asesmen Nasional,” jelasnya.
Dari asesmen ini tambahnya, akan mengeluarkan hasil rapor pendidikan. Atau rapor mutu terhadap tingkat literasi dan numerasi siswa. Juga tingkat survei karakter siswa, serta tingkat survei lingkungan belajar guru dan kepala sekolah.