Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengukuhan kepada Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting, diataranya Danrem 132 Tadulako, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Korcab Rem 132/PD XII/Merdeka, Ketua TP.PKK Kabupaten Banggai, Wakil Bupati Parigi Moutong, Wakil Bupati Poso, Wakil Bupati Tojo Una-Una, Wakil Bupati Banggai, Wakil Bupati Donggala dan Wakil Wali Kota Palu sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Tenny Calvenny Sariton, S.Sos., M.M mengatakan, kegiatan rekonsiliasi dilatar belakangi oleh Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Adapun tujuan diselenggarakannya rekonsiliasi adalah untuk mensinergikan program percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tengah, meningkatkan kualitas pelaksanaan percepatan penurunan stunting dan mewujudkan kesepahaman bersama TPPS tingkat provinsi hingga Kabupaten/Kota untuk menggali permasalahan atau kendala dalam proses implementasi program percepatan penurunan stunting serta meningkatkan komitmen dan peran pemerintah daerah dalam proses kerjasama TPPS.
“Adanya kegiatan rekonsiliasi ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama lintas sektor antara anggota tim percepatan penurunan stunting Provinsi Sulawesi Tengah serta meningkatnya sinergitas program kegiatan percepatan penurunan stunting dalam mewujudkan lima pilar strategi-strategi nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting,” kata Tenny.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura yang diwakili oleh Pejabat Sekretaris Daerah Dr. Rudi Dewanto, SE, MM, mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan rekonsiliasi, semua stakeholder akan memiliki kesamaan data, pemahaman dan tindakan untuk gotong royong menurunkan prevelensi stunting Sulawesi Tengah dari 29,7% menjadi 11% pada tahun 2024.
Rudi pun berharap dengan hadirnya Kepala BKKBN dapat memberikan pencerahan dan penguatan kepada seluruh TPPS se-Sulawesi Tengah. Selain itu, dengan adanya pengukuhan Bapak dan Bunda asuh anak stunting dapat membantu penanggulangan stunting di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Dengan hadirnya Kepala BKKBN RI semoga dapat memberikan pencerahan dan penguatan kepada seluruh TPPS se-Sulawesi Tengah dengan harapan dapat menurunkan prevelensi stunting di Sulawesi Tengah,” ucapnya. (bid/paluekspres)