Atasi Kecemasan Berlebihan. Rasa cemas adalah bagian dari kehidupan. Tidak semuanya kecemasan itu buruk. Kehadirannya membuat Anda sadar akan bahaya. Memotivasi Anda untuk tetap teratur dan siap. Juga membantu menghitung risiko.
Namun, kecemasan menjadi berbahaya bila terjadi berulang kali setiap hari. Harus segera ambil tindakan sebelum menjadi bola salju. Harus ada upaya atasi kecemasan berlebihan.
baca juga : kelengkapan-syarat-verifikasi-rumah-rusak-keterangan-lurah-bisa-gantikan-ktp-dan-kk
Kecemasan yang tidak terkendali dapat sangat memengaruhi kualitas hidup Anda seperti dilansir healthline.
Apa itu Kecemasan?
Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres. Ini adalah perasaan takut atau khawatir yang dapat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Bisa dari genetika, lingkungan hingga kimia otak.
Beberapa gejala umum kecemasan meliputi:
- peningkatan denyut jantung
- pernapasan cepat
- kegelisahan
- kesulitan berkonsentrasi
Baca juga : pasar-masih-cemas-presiden-jokowi-diminta-genjot-tim-ekonomi
Namun, penting untuk dicatat bahwa kecemasan dapat muncul dengan sendirinya dalam cara yang berbeda untuk masing-masing orang.
Sementara satu orang mungkin mengalami perasaan kupu-kupu di perut mereka, orang lain mungkin mengalami serangan panik, mimpi buruk, atau pikiran yang menyakitkan.
Dengan itu, ada perbedaan antara kecemasan sehari-hari dan gangguan kecemasan. Merasa cemas tentang sesuatu yang baru atau stres adalah satu hal.
Tetapi ketika sampai ke titik yang tidak terkendali atau berlebihan dan mulai mempengaruhi kualitas hidup Anda, itu bisa menjadi gangguan.
Baca juga : warga-btn-mahkota-indah-lasoani-kota-palu-cemas-ada-patahan-baru
Beberapa gangguan kecemasan meliputi:
- gangguan panik
- gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
- kecemasan akan perpisahan
- kecemasan penyakit
- phobia
- gangguan kecemasan umum (GAD)
- gangguan kecemasan sosial
Bagaimana mengobati kecemasan?
Kecemasan dapat diobati dengan berbagai cara. Salah satu pilihan pengobatan yang umum adalah terapi perilaku kognitif yang membantu memberi orang alat untuk mengatasi kecemasan ketika itu terjadi.
Baca juga : perhatikan-omicron-berpengaruh-pada-meningkatnya-gangguan-psikosomatik-ini-akibatnya
Ada juga obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan obat penenang, yang bekerja untuk menyeimbangkan kimia otak dan mencegah episode kecemasan. Mereka bahkan dapat menangkal gejala yang paling parah.