Tekan Penyalahgunaan Narkotika dan LGBT, Koordinator Presidum KAHMI: Forhati Diminta Tingkatkan Perannya

  • Whatsapp
Munas KAHMI di Palu Harus Memberi Perubahan
Koordinator Presidium KAHMI Ahmad Doli Kurnia saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Munas VI Forhati, Kamis (24/11/2022) di Palu. Foto: Istimewa

Para kader yang tergabung dalam Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) diimbau agar meningkatkan peran aktifnya dalam mengantisipasi bertambahnya masalah sosial di masyarakat. Seperti bahaya minuman alkohol, bahaya penyalahgunaan narkotika serta perkembangan penyakit sosial LGBT.

Permintaan tersebut disampaikan Koordiantor Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia ketika menyampaikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VI Forhati, Kamis (24/11/2022),  di Palu, Sulawesi Tengah.

Ia menyebutkan peran perempuan tak bisa bisa dikesampingkan dalam menghadapi masalah sosial di negeri ini.

Baca juga : Munas IV Forhati  Dimulai Hari Ini, Catat Rangkaian Agendanya

“Peran perempuan baik itu dari unsur  akademisi, politisi, aktivis serta perempuan yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik, sangat dibutuhkan dalam mengatasi beragam masalah sosial di masyarakat, termasuk tekan penyalahgunaan narkotika” kata Ahmad.

Olehnya, para kader yang tergabung dalam Forhati  untuk terus memberikan penguatan kepada perempuan. Bukan hanya terfokus mengurus organisasi namun kita juga dituntut untuk memberikan dukungan sekaligus sumbangsih penguatan peran perempuan.

Ketua Forhati Kota Palu dr Reny Lamadjido mengatakan peran perempuan sangat urgen dalam memberikan warna serta perubahan yang lebih baik di lingkungan sekitarnya. Semangat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik kata wali kota Palu ini, diperolehnya selama berkecimpung di Forhati. Dan, ini yang menempanya menjadi perempuan mandiri, lantas mengantarnya terjun ke dunia politik.

Baca juga : Ini Daftar 14 Kandidat Presidium MN Forhati Masa Bakti 2022-2027

“Forhati yang membuatku bisa berdiri di sini dalam kapasitas sebagai wali kota Palu. Sehingga pesan saya kepada semua perempuan baik yang ada di dalam ruangan ini maupun yang ada di luar sana agar jangan takut terjun ke dunia politik, terutama kepada para kader Forhati,” kata Reny.

Sementara itu, Ketua Panitia Munas VI Forhati Rizki Wahyunu mengungkapkan alasan sehingga Kota Palu menjadi pilihan pelaksanaan Munas Forhati karena ingin memberi penguatan bagi para perempuan untuk bangkit dan menata pembangunan sosial yang lebih baik.

Pos terkait