Sidak DPRD di RS Anuntaloko Parigi. Ketua Komisi IV DPRD Parigi Moutong, Arifin Dg. Palallo membenarkan keluhan masyarakat soal kondisi RSUD-Anuntaloko Parigi. Hal itu dari hasil inspeksi mendadak Komisi IV DPRD Parigi Moutong, Senin (28/11/2022).
Menurutnya, keluh kesah masyarakat selama ini benar adanya. Keluhan masyarakat yang masuk ke DPRD di antaranya, soal kebersihan toilet, lantai ruangan retak, pelayanan dan lainnya.
Baca juga : memberikan-pelayanan-paripurna-prioritas-rsud-anuntaloko-parigi
“Kami sudah melihat langsung bersama teman-teman mewakili komisi IV,” ujar Arifin Dg. Palallo di sela kegiatan inspeksi mendadak Komisi IV DPRD Parigi Moutong itu. Hadir juga kata dia, Direktur dan Wadir RSUD Anuntaloko Parigi.
Karena itu, DPRD akan mengundang Rumah Sakit untuk membahas anggaran Rumah sakit ke depan.
Juga kata dia, anggaran yang sudah terpakai selama ini. Serta keluhan masyarakat akan di evaluasi di komisi IV.
Baca juga :Ketua DPRD Parigi Moutong, Minta Bupati Ganti Kadis Kesehatan
“Hasil sidak (inspeksi mendadak) akan kami laporkan ke pimpinan DPRD saat ini juga,” ujarnya.
Memang dari hasil sidak tersebut ketahuan bahwa ada beberapa bagian ruangan lantai yang retak. RSUD berjanji akan memperbaiki Januari tahun 2023.
Menurut dia, selaku mitra RSUD Anuntaloko Parigi Komisi IV memastikan bahwa pelayanan di Rumah sakit tersebut berjalan dengan baik. Sebab, tidak sedikit anggaran RSUD melalui APBD. Sidak hari ini pun merespons keluhan masyarakat yang ke DPRD Parigi.
Anggota DPRD itu satu persatu memasuki ruangan RSUD Anuntaloko. Mulai dari ruang IGD, ruang informasi dan pendaftaran.
Termasuk juga mendengar langsung keluhan dari para pasien rumah sakit yang mereka kunjungi di setiap ruangan.
Direktur Rumah Sakit Anuntaloko Parigi, dr. Revi Tilaar mengaku pelayanan yang sering mendapat keluhan masyarakat adalah keterlambatan penanganan pasien rujukan.
Karena lambatnya jawaban dokter ahli yang akan menangani pasien rujukan di Rumah Sakit Anutapura maupun RS Undata Palu.
“Jadi untuk Sisrute ini, saya sudah beberapa kali menghadap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng. Bahwa, sisrute dari RS Anutapura dan Undata harus menyediakan kamar ICU yang tempat tidurnya lebih banyak, tapi itu masih kurang,” ungkapnya.