Budidaya Udang di Sulteng Alami Trend Positif Tiga Tahun Terakhir

  • Whatsapp
Budidaya Udang di Sulteng Alami Trend Positif Tiga Tahun Terakhir
Pelatihan teknologi semi intensif udang vannamei dibuka Asisten Kesra Setdaprov Sulteng Faisal Mang didampingi Kepala DKP Sulteng Arif Latjuba dihadiri Kasiter Kasrem 132 Tadulako, Kolonel Infantri Fifi Zudi Syaifuddin, S.Pd dan Direktur Polairud AKBP Ridwan di aula DKP Sulteng, Rabu (30/11/2022). Foto: Abidin/PE

Potensi Perikanan di sektor Budidaya udang di Sulawesi Tengah (Sulteng) sangat besar dan menunjukkan trend positif tiga tahun terakhir.

Di tahun 2019, potensi budidaya udang mencapai 16.549 ton. Kemudian di 2020 sebesar 19.042 ton, dan 2021 sebesar 28.085 ton.

“Luas potensial kita sebesar 53.812 hektare dan yang terolah baru sekitar 14.965 hektare atau sekitar 27 persen,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tengah Arif Latjuba pada kegiatan Pelatihan Budidaya Udang Vannamei Semi Intensif Kerjasama TNI dan Polri, Rabu (30/11/2022), di Aula DKP Sulteng.

Baca juga : DKP Sulteng Gelorakan Cinta Bahari 2022 kepada Milenial di Tiga Kabupaten

Pada kegiatan yang dibuka Asisten Kesra Setdaprov Sulteng Faisal Mang dan dihadiri Kasiter Kasrem 132 Tadulako, Kolonel Infantri Fifi Zudi Syaifuddin, S.Pd dan Direktur Polairud AKBP Ridwan, Kepala DKP Sulteng menjelaskan potensi udang yang dapat dikembangkan di Sulawesi Tengah yang tengah menjadi primadona dunia saat ini adalah udang Vannamei. Udang jenis ini dikenal lebih tahan terhadap penyakit dan dapat dibudidayakan dalam padatan yang tinggi, sehingga pada akhirnya memiliki produktivitas yang tinggi juga.

Selain udang vannamei, Sulawesi Tengah juga mampu memproduksi udang jenis windu.

“Udang jenis Windu saat ini juga menjadi perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk tetap dikembangkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan budidaya udang di Sulawesi Tengah sangat diperlukan mengingat udang merupakan komoditas ekspor yang memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga dapat mendorong fiskal daerah.

Baca juga : Penerapan Ketersediaan Dana 20 Persen, Kepala DKP Sulteng Komitmen Patuhi SE Gubernur

“Selain komoditas udang yang dibudidayakan di tambak, kita juga terus mengembangan budidaya ikan payau lainnya yakni ikan bandeng, di mana ikan bandeng memiliki permintaan yang tinggi baik dalam negeri maupun untuk kebutuhan ekspor, di mana Negara- negara yang menjadi tujuan ekspor banyak dari negara negara timur tengah,” ujarnya. (bid/paluekspres)

Pos terkait