Bak prajurit remaja TNI, puluhan mahasiswa dari Universitas Tadulako, Universitas Islam Negeri Datokarama dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya, Sabtu (17/12/2022) tampak memanggul senjata api laras panjang. Mereka berbaris rapi dan bersikap gagah.
Bak prajurit remaja TNI, puluhan mahasiswa dari Universitas Tadulako, Universitas Islam Negeri Datokarama dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya, Sabtu (17/12/2022) tampak memanggul senjata api laras panjang. Mereka berbaris rapi dan bersikap gagah.
Sabtu itu, di Lapangan Tembak Markas Batalyon Infanteri 711/Raksatama, Brigade Infanteri 22/Ota Manasa mereka mengasah dan mengadu ketrampilan menembak dengan senjata api laras panjang dan pendek.
Puluhan remaja putra dan putri ini adalah anggota dan calon anggota serta alumni Resimen Mahasiswa Satuan 251 Wiratama Untad, Satuan 252 Wirakarma UIN Palu dan Satuan 253 STIK Indonesia Jaya.
Mereka mengasah ketrampilan menembak, sembari berlomba. Setiap sesi lomba menembak, para anggota Menwa ini maju per lima orang. Mereka mengisi lima lajur yang sudah dibuat Komandan Latihan Letnan Satu Inf Darwin dari Yonif 711/Raksatama. Senjata yang mereka pakai adalah SS-2 dan Pistol P2.
Laiknya prajurit TNI, tertib bersikap selama menggunakan senjata juga ditekankan pada para anggota Menwa ini. Cara menggunakan senjata yang aman tentu diajarkan mulai dari awal memasukkan sampai melepaskan magasin.
Di antara para anggota dan calon anggota Menwa ini, ada yang sudah pernah menembak, ada pula yang kali pertama memegang senjata. Tapi semangat mereka sama.
Sesanti Menwa, Widya Castrena Dharma Siddha, penyempurnaan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan agaknya sudah melekat.
“Biasanya yang kami terima adalah teori dan pengenalan jenis-jenis senjata serta fungsinya di dalam kelas. Tapi kali ini kami praktik, mengenal, memegang langsung dan memfungsikan senjata api. Terasa benar sensasinya saat senjata di tangan kita menyalak setelah kita menarik picu,” aku Yasmin, Wakil Komandan Satuan 251 Wirakarma UIN Datokarama.
Untuk itu, ia berterima kasih pada Mayjen TNI Farid Makruf, MA, Panglima Kodam V/Brawijaya yang memungkinkan kegiatan ini bisa terselenggara dan bisa didampingi langsung pelatih militer di Yonif 711/Raksatama.