PALU, PE – Pelaksanaan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahap ketiga, di SMA Negeri 1 Palu (Smansa), pada Senin 13 Maret 2017, sempat terganggu padamnya listrik. Hal ini, menurut Wakil Kepala SMA Negeri 1 Palu bidang Kurikulum, Mirwan M, sempat menjadi kendala dan halangan, dalam pelaksanaan simulasi tersebut.
“Sejauh ini, kendalanya pada pelaksanaan simulasi UNBK, sempat terjadi mati lampu tiba-tiba. Ini artinya, kita harus kerja keras, sebanyak 100 unit komputer yang digunakan, untuk segera dihidupkan kembali, dan menjaga agar tidak ada komputer yang jebol,” kata Mirwan.
Olehnya, Mirwan berharap, koordinasi antara pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng bersama PLN, dapat mencegah terjadinya hal serupa, pada pelaksanaan UNBK nantinya.
“Kita menunggu koordinasi, antara pihak Dinas dan PLN. Kita harap, tidak ada kendala lagi seperti itu, pada pelaksanaan UNBK nantinya,” ujar Mirwan.
Mirwan juga menjelaskan, persiapan pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Palu, hingga saat ini sudah sangat matang. Untuk ketersediaan computer, Mirwan mengungkapkan, dalam pelaksanaan UNBK nantinya, pihaknya bekerjasama dengan dua sekolah lainnya, yakni SMPN 1 Palu dan SMPN 4 Palu, sebagai langkah mengantisipasi kekurangan unit computer yang dibutuhkan.
“Ada 568 siswa yang mengikuti UNBK, berdasarkan jumlah itu, kita membutuhkan 190 unit computer. Tapi, yang tersedia di sekolah ini, yang sempat diusahakan, hanya ada 100 unit. Jadi, solusinya untuk menanggulangi itu, kita kerjasama dengan dua sekolah, yaitu di SMP Negeri 1 kita gunakan 60 unit, dan di SMP Negeri 4 kita gunakan 30 unit,” jelas Mirwan.
Selain itu, Mirwan juga menyebutkan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan, kesiapan mental para siswa, yang akan mengikuti UNBK, agar betul-betul siap nantiya.
“Untuk persiapan para siswa, dari segi akademik tidak ada masalah, tinggal yang perlu dipersiapkan secara mendalam, adalah mentalnya para siswa,” ujarnya lagi.
(mg01/Palu Ekspres)