Penduduk dunia pada tahun 2045 di perkirakan mencapai 9,45 milyar jiwa dan Indonesia mendekati 320 juta jiwa atau meningkat 2 kali lipat dari tahun 2021 (Bappenas 2021). Saat itu , Indonesia memperoleh Bonus Demografi yang bermakna bahwa penduduk berusia produktif lebih besar dari tidak produktif.
Kondisi ini ditunjukkan oleh angka ketergantungan (Depency Ratio) senilai 53,4 persen, artinya setiap 100 penduduk produktif dibebani sebanyak 53 orang berusia tidak produktif ( 0 -14 tahun dan lebih besar dari 65 tahun). Dan ini tentu harus menjadi perhatian bila ingin meraih Indonesia Emas 2045.
Bonus demografi harus diwaspadai karena besarnya jumlah penduduk berusia produktif harus diiringi oleh kecukupan gizi, open mindset dan transformasi inovasi dan teknologi, agar menjadi sumberdaya manusia yang produktif dan berdaya saing.
Jika tidak dipersiapkan dipastikan bonus demografi hilang percuma, dan peluang itu tidak akan kembali. Boleh jadi pasar kerja dalam negeri akan diisi oleh SDM dari negara lain yang saat ini mulai dirasakan pada sejumlah sektor usaha.
Analisis, pemetaan BPS (2015) itu relevan dengan pandangan FAO (2021) bahwa pada tahun 2017 pertama kali perikanan budidaya berkontribusi sebesar 50 % dari penyediaan pangan dunia sebesar 180 juta ton. Ini seimbang dengan produksi perikanan tangkap yang selama ini telah menjadi kontributor utama.
Indonesia pada tahun yang sama , berdasarkan data KKP tahun 2019 menunjukkan produksi ikan, tidak termasuk rumput laut mendekati 12 juta ton dan kontribusi budidaya mendekati angka 5 juta ton yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2027, output perikanan budidaya dunia diprediksi tembus angka 100 juta ton, meninggalkan perikanan tangkap yang stagnan pada angka sekitar 90 juta ton. Dan prediksi produksi Perikanan budidaya Indonesia pada akhir tahun 2024 mendekati angka 10 juta ton ( KKP, 2021).
Dilihat dari nilai ekspor perikanan, Indonesia yang kononnya sebagai negara Maritim dan Kepulauan terbesar, pada tahun 2021 hanya berada pada peringkat 11 dunia dengan nilai ekspor sebesar US$ 5,7 milyar atau berkontribusi 1,32 persen terhadap nilai ekspor dunia.