Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Maluku

  • Whatsapp
Ilustrasi Seismograf pencatat gempa/ foto:fajarcoid

Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Maluku. Gempa dengan magnitudo 7,9 mengguncang wilayah Maluku Tenggara Barat, Maluku dini hari, Selasa (10/1/2023).BMKG menyebutkan bahwa gempa terjadi sekira pukul 00:47:34 WIB. Pusat gempa berada di laut 148 km Barat Laut Maluku Tenggara Barat.

Baca juga : maluku-diguncang-dua-kali-gempa-ini-peringatan-bmkg

Baca juga : gempa-susulan-berkekuatan-65-magnitudo-warga-touna-mengungsi-ke-gunung

BMKG juga menyebut lokasi koordinat gempa berada pada 7.25 LS,-130.18 BT.

Pusat gempa berada pada 148 km Barat Laut Maluku Tenggara Barat. Kedalaman gempa 131 Km.

Peringatan tsunami pun langsung dikeluarkan oleh BMKG yang menyebut gempa tersebut berpotensi tsunami.

Baca juga : gempabumi-tektonik-magnitudo-54-mengguncang-poso-tidak-berpotensi-tsunami

Baca juga :poso-dilanda-gempa-magnitudo-54-getarannya-terasa-hingga-kota-palu

Menurut BMKG, getaran gempa juga dirasakan di sejumlah daerah, seperti Saumlaki, Sorong, Kaimana, Merauke, Nabire.

Kemudian, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang.

Hingga berita ini ditayangkan belum diketahui dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,9 yang mengguncang wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara tersebut.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga : parimo-diguncang-gempa-tektonik-magnitudo-5-0-tidak-berpotensi-tsunami

Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa. Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” demikian Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Baca juga : tolitoli-diguncang-gempa-tektonik-magnitudo-49

Pihaknya juga menyampaikan agar pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Awas” agar memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.

“Pada status “Siaga” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi, dan pada status “Waspada” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,”urainya.

Pos terkait