Logee Bantu Digitalisasi Pengelolaan Ekspor-Impor di Terminal Peti Kemas Pelabuhan

  • Whatsapp
Logee Bantu Digitalisasi Pengelolaan Ekspor-Impor di Terminal Peti Kemas Pelabuhan
Logee efisiensikan hingga 50% proses operasional ekspor dan impor di Terminal Peti Kemas. Foto: Humas Media Telkom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Leap menghadirkan platform digital Logee untuk dapat mendigitalisasi ekosistem logistik. Logee diinisiasi untuk dapat memberikan solusi terkait ekspor-impor untuk menjadi lebih efektif dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital.

Ekosistem digital yang dihadirkan oleh Logee juga sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional, yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Penataan Ekonomi Logistik Nasional. Saat ini, biaya logistik di Indonesia saat ini mencapai 26% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan rata-rata biaya logistik di negara sekitar sebesar 13%. Selain itu, sebagai upaya memenuhi amanat Menteri BUMN RI untuk mengakselerasi ekosistem digital tanah air,

Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid mengatakan bahwa upaya Telkom dalam mengakselerasi ekosistem digital logistik khususnya di Pelabuhan saat ini telah mengubah proses konvensional menjadi digital secara paperless dengan proses yang lebih sederhana dan transparan untuk mengurangi cost operational logistics PPJK.

“Saat ini, Logee telah terintegrasi dengan Terminal Peti Kemas NPCT1 (New Priok Container Terminal One), TPK KOJA, National Logistic Ecosystem (NLE), dan yang terbaru yaitu JICT (PT Jakarta International Container Terminal),” ujar Fajrin.

Baca juga : Jangkau 97 BUMN, Kini Pegadaian Turut Rasakan Manfaat PaDi UMKM Milik Telkom

Lebih lanjut Fajrin mengatakan, dengan digitalisasi, pemerintah berharap biaya logistik bisa ditekan hingga 17% pada tahun 2024 mendatang. Telkom sebagai BUMN dengan fokus penguatan digital, memiliki tanggung jawab untuk mengakselerasi ekosistem digital ini.

Pengurusan gate pass di pelabuhan sudah menjadi kegiatan operasional sehari-hari oleh Pemilik Barang atau PPJK. Pemanfaatan teknologi juga sudah merambah di terminal pelabuhan dikarenakan sudah menggunakan Terminal Operating System (TOS).

Meski begitu, pemesanan truk untuk pengiriman kontainer masih cenderung sulit dan lambat, karena pemilik harus menghubungi pemilik truk satu per satu untuk memastikan ketersediaan. Terlebih lagi, ketika kontainer sudah diangkut di dalam truk, pemilik barang tidak dapat memantau lokasi truk secara real time. dengan kondisi ini Logee bantu digitalisasi pengelolaan Ekspor-Impor secara real time.

Pos terkait