Tangan Prostetik Prajurit Pejuang Segera Selesai Dicetak, Usia Pakainya 8 Tahun

  • Whatsapp
Peltu Khusnul Abdul Hakim yang lengannya harus diamputasi karena tertembak saat perang antara GAM - RI di Aceh 2014, akhirnya bernafas lega. Setelah bertemu Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf melaporkan kondisinya, tim Kesehatan Kodam Brawijaya langsung bergerak cepat/ Foto: Jafar G Bua

Kala itu, Anggota Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 500/Sikatan ini pada Oktober 2004 bersama pasukannya terlibat kontak tembak dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pimpinan Ishak Daud. Pada pertempuran di daerah Alur Rambung, Acah Timur itu, Khusnul tertembak di tangan kiri dan kanannya.

Luka tembakan paling parah adalah di pergelangan tangan dan ketiak kanan hingga tembus ke belakang. Setelah dilakukan penanganan, jari-jari tangan kanannya sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Infeksinya sudah parah.

Adapun Peltu Khusnul, secara khusus mengucapkan terima kasih tak terhingga untuk perhatian Pangdam V/Brawijaya yang luar biasa pada dirinya.

“Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada Kakesdam, Karumkit Tingkat III Brawijaya, Polkes Banyuwangi dan timnya yang sudah berupaya segera mencetak tangan palsu buat saya,” sebut Peltu Khusnul.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya yang dihubungi media mengapresiasi kerja cepat Kesdam Brawijaya.

“Sebagai Pangdam, saya bertanggung jawab untuk memerhatikan kebutuhan dan memberikan pelayanan terbaik bagi para prajurit TNI di jajaran Kodam V/Brawijaya. Apalagi mereka menjadi korban dalam pengabdiannya pada negara ini,” demikian Mayjen TNI Farid Makruf. (*/aaa/PaluEkspres)

Pos terkait