Beredar luas video dan foto aksi pembakaran di lokasi perusahaan tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dalam beberapa potongan video yang diperoleh media ini dari grup WhatsApp Liputan Polda Sulteng –Komunitas wartawan liputan Polda Sulteng-, Ahad (15/1/2023), terlihat aksi pembakaran meluas. Semula, dalam video terlihat massa membakar base camp karyawan.
Dalam suara video berdurasi 12 detik menyebutkan base camp yang dibakar massa itu adalah base camp yang ditempati para karyawan asal Cina, membuat suasana di lokasi perusahaan tambang nikel PT GNI mencekam.
Pada video lain berdurasi 18 detik, PT GNI di Morut tampak mencekam saat massa membakar alat berat crane dan wheel loader.
Informasi yang diperoleh media ini sebagaimana diposting salah satu akun di Facebook bernama ‘fHy Ndiiz Sondeng’ menyebutkan aksi kerusahaan yang membuat susasana PT GNI mencekam, bermula saat karyawan Indonesia masuk dalam pabrik untuk mengajak rekan-rekannya ikut dalam aksi mogok kerja.
Baca juga : Karyawan Tambang di Morowali Utara Asal Maros, Sulsel Ini Tewas Tertimbun Tanah Longsor
Lantas mereka dihadang oleh karyawan asal Cina dan langsung bertindak anarkis dengan memukul motor dan mengejar karyawan Indonesia dengan pipa besi.
Aksi pemukulan tersebut yang dilakukan oleh pekerja Cina ini mengakibatkan beberapa karyawan Indonesia terluka dan motor yang digunakan banyak yang rusak.
Aksi yang dilakukan karyawan Cina PT GNI di Morut pada Sabtu pagi (14/1/2023), menyulut pertikaian dan kerusuhan hingga malam hari antara karyawan Cina dan Indonesia hingga membuat suasana semakin mencekam.
Sejumlah karyawan mengalami luka-luka dalam insiden tersebut, tak terkecuali karyawan perempuan juga tidak luput dari aksi kekerasan.
Belum jelas alasan bentrokan antar pekerja asal China dan Indonesia tersebut terjadi. Dalam video yang lain tampak kerusuhan meluas hingga terjadi aksi pembakaran alat berat crane dan wheel loader.
Hingga berita ini diposting, belum diperoleh keterangan resmi dari pemerintah. (bid/paluekspres)