Kelola dan Lestarikan Sumberdaya Kelautan Perikanan, Gubernur Sulteng Tekankan Harus Kolaborasi

  • Whatsapp
Kepala DKP Sulteng Arif Latjuba mewakili Gubernur Sulteng membuka Lokakarya Pengelolaan Perikanan Skala Kecil di Banggai Kepulauan dan Tata Kelola KkP3K Banggai Dalaka, Kamis (2/2/2023). Foto: Istimewa

Sulawesi Tengah merupakan provinsi terluas di Pulau Sulawesi dan memiliki garis pantai sepanjang 6.653,31 kilometer, serta memiliki 1.604 pulau.  Potensi Sulteng tersebut menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah maupun stakeholder terkait.

“Besarnya potensi yang dimilki Sulteng dari luas wilayah dan panjang garis pantai, tidak saja menjadi peluang tetapi sekaligus tantangan bagi pemerintah maupun stakeholder terkait,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulteng, Arif Latjuba membacakan sambutan Gubernur Sulteng pada pembukaan acara Lokakarya Pengelolaan Perikanan Skala Kecil di Banggai Kepulauan dan Tata Kelola KkP3K Banggai Dalaka, Kamis (2/2/2023), di Banggai Kepulauan.

Kelola dan Lestarikan Sumberdaya Kelautan Perikanan, Gubernur Sulteng Tekankan Harus Kolaborasi
Kepala DKP Sulteng Arif Latjuba foto bersama peserta Lokakarya Pengelolaan Perikanan Skala Kecil di Banggai Kepulauan dan Tata Kelola KkP3K Banggai Dalaka, Kamis (2/2/2023). Foto: Istimewa

Ia mencontohkan, salah satu tantangan bagi Sulteng terhadap potensi yang dimilikinya itu, salah satunya adalah makin maraknya penangkapan ikan secara ilegal fishing, Di antaranya, dengan cara pengeboman ikan. Aksi pengeboman tersebut bisa merusak laut seperti terumbu karang dan ekosistem dalam laut.

Menurutnya, jika dibiarkan tentu saja akan mengganggu keberadaan, ketersediaan, kesinambungan, maupun keanekaragaman sumber daya ikan, dan pada akhirnya tentu saja akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Dengan demikian saya memandang diperlukan upaya serius untuk pengelolaan dan pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan yang lebih efektif dan efisien, dan saya berharap kedepannya pemerintah bisa berkolaborasi dalam rangka keberlanjutan program nyata di lapangan yang tidak hanya berhenti sampai di lokakarya saja. Agar dapat sejalan dengan visi gerak cepat menuju sulawesi tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju,” tegasnya.

Ia berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi stakeholder lainnya. Dan kepada seluruh peserta lokakarya, agar bisa memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya dan bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka melindungi, melestarikan dan menjaga laut demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di Bumi Trikora Kabupaten Banggai Kepulauan. (bid/paluekspres)

Pos terkait