Pada saat menjadi konsultan FAO
untuk Kombodia tahun 2017-2018 mendapat informasi dari beberapa warga bahwa kehadiran seorang anak dalam keluarga dipandang sebagai investasi atau aset yang tidak ternilai. Dan ini telah menjadi budaya secara turun temurun dan terus dipertahankan dan dipupuk sebagai kebisaan yang benar.
Di Tanah Air ada beberapa suku yang juga memiliki budaya seperti suku suku di Kambodia. Kehadiran anak dipandang sebagai amanah dari sang Khalik dan harus dijaga, dipelihara agar kelak bisa manjadi anak soleh/solehah , bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Dan kebiasaan seperti inilah yang harus ditumbuhkembangkan.
Bantuan Sosial seperti BLT bagi warga pra sejahteta yang biasanya diterima di kantor pos merupakan upaya membatu masyarakat agar disisihkan untuk memenuhi asupan gizi bagi anak balita. Hanya saja pada sejumlah kasus dana BLT itu lebih sering dipergunakan membeli kebutuhan tidak prioritas seperti rokok dan pulsa. Ini kembali lagi kepada kurangnya pemahaman.