Gempa Turki Samakah dengan Gempa Palu?

  • Whatsapp
Gempa Turki samakah gempa Palu?
Gempa Turki samakah gempa Palu? ilustrasi jalan retak akibat pergeseran/ Foto: LuisVillasmil/Unsplashcom

Gempa Turki Samakah dengan Gempa Palu? Gempa bumi Turki dengan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu mengingatkan kita pada musibah gempa yang terjadi Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala pada 28 September 2018 lalu.

Gempa dengan magnitudo 7,4 yang terjadi di Palu itu diiringi tsunami bahkan Liquifaksi yang menyebabkan ribuan nyawa melayang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis bahwa korban meninggal akibat gempa Palu ini mencapai 2.045 orang. Terbanyak di kota Palu sebesar 1.636 orang disusul Sigi kemudian Parigi.

Gempa Turki Samakah dengan Gempa Palu? Akankah ada pengaruhnya kepada belahan dunia yang lain.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengatakan kemungkinan gempa Turki bisa saja terjadi di Indonesia. Mengingat kemiripan kondisi tektonik walau tidak sama persis.

Indonesia termasuk wilayah yang rawan diguncang gempa karena aktivitas sesar aktif. Salah satunya ya Sesar Palu Koro.

Sesar Palu Koro, Gempa Palu dan Gempa Turki

Sesar Palu Koro adalah patahan mendatar mengiri (sinistral strike slip fault) yang membelah Pulau Sulawesi menjadi dua. Mulai dari batas perairan Laut Sulawesi dengan Selat Makassar hingga Teluk Bone.

Di Kota Palu, sesar ini melintasi Teluk Palu ke arah wilayah daratan. Lalu sesar memotong jantung kota sampai ke Sungai Lariang di Lembah Pipikoro. Sesar ini merupakan struktur geologi utama di Provinsi Sulawesi Tengah.

Dilansir dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Kompas.com menuliskan bahwa Sesar Palu Koro terdiri dari beberapa segmen. Di antaranya segmen Selat Makassar sepanjang 130 km yang terletak di laut, segmen Palu sepanjang 31 km, segmen Saluki sepanjang 44 km. Serta segmen Moa sepanjang 66 km yang terletak di darat.

Sesar Palu Koro yang aktif inilah yang memicu gempa bumi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah,lima tahun yang lalu itu.

“Gempa bumi di Turkiye memberikan warning bagi kita yang ada di Indonesia,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Dwikorita Karnawati menyampaikan itu dalam konferensi pers secara daring bertajuk Analisis Pembelajaran Gempa Bumi Turki untuk Indonesia, Kamis (23/2/2023).

Pos terkait