Gempa Turki Samakah dengan Gempa Palu?

  • Whatsapp
Gempa Turki samakah gempa Palu?
Gempa Turki samakah gempa Palu? ilustrasi jalan retak akibat pergeseran/ Foto: LuisVillasmil/Unsplashcom

“Gempa Turkiye mengingatkan kita bahwa sesar aktif dengan pergerakan geser mendatar atau strike slip dapat menyebabkan kejadian gempa katastrofi dan gempa yang kompleks,” kata Dwikorita dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya perlu ada kajian secara komprehensif untuk mempelajari zona sesar geser atau strike-slip fault di Indonesia.

Di Indonesia ada sejumlah sesar yang perlu dikaji secara komprehensif di antaranya yang melintasi Provinsi Sulawesi. Yaitu Sesar Palu-Koro, Sesar Matano, Sesar Gorontalo, Sesar Besar Sumatera, Sesar Cimandiri, Sesar Opak, Sesar Sorong, Sesar Tarera Aiduna, dan Sesar Yapen.

Hubungan gempa Turkiye bagaimana Sesar Palu Koro? Dwikorita menerangkan bahwa gempa Turki
telah memecahkan seluruh segmen sesar Anatolia Timur menjadi enam bagian, yakni Tyrgoklu, Golbasi, Yarpuzlu, Lakehazar, dan Gorzali sepanjang 300 kilometer.

Pecahnya segmen sesar Anatolia Timur ini menurut Dwikorita pun menjadi peringatan bagi Indonesia.

Menurut Dwikorita fenomena pecah sesar ini pernah terjadi di Pulau Lombok tahun 2018. Saat itu Pulau Lombok diguncang lima kali gempa kuat dalam waktu tiga minggu dengan kekuatan magnitudo 6,4; 7,0; 5,9; 6,2; dan 6,9.

Bergesernya sesar yang menimbulkan gempa ini bisa juga memicu terjadinya pergerakan pada sesar lain. Kasus ini terjadi pada gempa Turki.

Gempa Turki menyebabkan gempa di jalur sesar lain, yaitu sistem sesar Surgu di sebelah barat sesar Anatolia Timur sehingga menyebabkan gempa M 7,5 dan 6,0. Akibatnya kerusakan yang semakin meluas dan parah.

Nah, menurut Dwikorita karakteristik zona sesar utama yang dikelilingi oleh sesar-sesar lainnya banyak terdapat di Indonesia.

Tentu saja sesar di Indonesia salah satunya adalah Sesar Palu Koro, Sesar Cimandiri, Sesar Semangko, Sesar Aceh-Seulimeum, dan Sesar Kawa.

Pentingnya Mitigasi Gempa

Mengingat pengalaman Indonesia yang beberapa kali daerahnya diguncang gempa, maka mitigasi menjadi hal yang penting untuk segera dipahami masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Penting untuk memperhatikan pemukiman yang berada di Sesar Besar Sumatera, Sesar Lembang, Sesar Opak, dan Sesar Palu Koro perlu diberi perhatian khusus.

BMKG sendiri menyarankan mitigasi yang harus dilakukan berupa penguatan atau pengembangan studi/ kajian/riset dan teknologi. Termasuk mempertimbangkan untuk menerapkan bangunan tahan gempa dengan building code.

Pos terkait