Kini Berusia 1083 Tahun, Ini Kiprah Al Azhar Membangun Peradaban Islam dunia

  • Whatsapp
Kiprah Al Azhar Membangun Peradaban Islam dunia
Kiprah Al Azhar Membangun Peradaban Islam dunia. Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menerima penghargaan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir ke 1083 Al-Azhar, di Istana Wapres Jl. Merdeka Selatan Jakarta, Selasa (25/3/2023)/ Foto: BPMI Setwapres

Kini Berusia 1083 Tahun, Ini Kiprah Al Azhar Membangun Peradaban Islam dunia. Di usianya yang telah lebih dari 10 abad, Universitas Al Azhar di Kairo Mesir terus membuktikan kontribusinya sebagai organisasi, lembaga pendidikan, keilmuan dan dakwah.

Baca juga : Menag Upayakan Undang Grand Syeikh Al-Azhar dan Paus Fransiskus ke Indonesia

Berawal dari sebuah masjid biasa di Kota Kairo yang dibangun Tahun 970-972 M, kini Al Azhar telah menjelma menjadi universitas global yang terintegrasi dan mampu menampung jutaan siswa dan guru.

“Peran Al Azhar dalam hal ini tidak terbatas hanya di dalam negeri Mesir dan dunia Arab, tetapi melebar jauh ke seluruh penjuru dunia.”

baca juga : Ijazah Pendidikan Diniyah Formal Dapat Penyetaraan dari Al-Azhar Mesir

Demikian Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin usai menerima penghargaan yang bertepatan dengan acara Peringatan Hari Lahir ke 1083 Al-Azhar, di Istana Wapres Jl. Merdeka Selatan Jakarta, Selasa (25/3/2023).

Sebagai informasi sebagai sebuah lembaga yang sangat besar, Al-Azhar dipimpin oleh seorang Gran Imam Syaikh Al-Azhar, dengan puncak kredibilitas keilmuan yang diakui oleh para ulama Al-Azhar. Grand Imam Syaikh Al-Azhar adalah pemilik otoritas tertinggi di Al-Azhar yang dipilih oleh ulama-ulama senior Al-azhar.

Dengan banyaknya jumlah pengajar dan mahasiswa yang ada, menjadikan Al-Azhar sebagai sumber utama ilmu pengetahuan bagi seluruh umat Islam dalam lingkup global.

Wapres menekankan bahwa Al Azhar telah menjadi benteng kekuatan dan penyebaran paham Ahlusunah Waljamaah.

Wapres Ma’ruf Amin menerima penghargaan dari Syeikhul Azhar (Grand Syekh) Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb. Penghargaan tersebut diberikan atas kiprah dan kontribusi Wapres dalam mengokohkan Islam wasathiyah di Indonesia. Tidak hanya itu Wapres juga dinilai telah mendukung terhadap risalah Al-Azhar dalam membangun peradaban Islam global.

“Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan bagi saya dan memberikan motivasi guna lebih aktif lagi dalam menumbuhkembangkan moderasi beragama baik secara regional maupun internasional,” ujar Wapres. (aaa/PaluEkspres)

Pos terkait