Orientasi Komoditi Perikanan Ekspor, DKP Sulteng – SFPF Tandatangani RKT

  • Whatsapp
Orientasi Komoditi Perikanan Ekspor, DKP Sulteng - SFPF Tandatangani RKT
Kepala DKP Provinsi Sulteng menandatangi dokumen RKT dengan Sustainable Fisheries Partnership Fondation (SFPF) periode 2023-2026 pada Selasa (4/4/2023) di kantor DKP Sulteng. Foto: Istimewa

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah menandatangi Rencana Kerja Tahunan (RKT) dengan Sustainable Fisheries Partnership Fondation (SFPF) periode 2023-2026.

Kepala DKP Provinsi Sulteng Arif Latjuba, SE, M.Si menyambut baik inisiatif SFPF untuk memulai programnya di Sulawesi 3 Tengah yang ditandai dengan penandatangan RKT. Karena SFPF ini kata Arif Latjuba, merupakan lembaga NGO yang lebih awal sudah melaksanakan MOU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Kami menyambut baik kerjasama ini dan berharap pendampingan penangkapan ikan yang bersifat sustainable ini bisa mendukung kesejahteraan nelayan Sulteng khususnya di Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Kota Palu dan Donggala. Apalagi komoditi perikanan yakni oktopus (gurita) dan Lamadang (Mahi-mahi) ini bisa ditindaklanjuti yang berorientasi ekspor,” kata Arif Lajuba, Selasa (4/4/2023).

Baca juga : Kepala DKP Sulteng: Pasar UMKM Maroso Upaya Kendalikan Inflasi

Ia menjelaskan, kerjasama ini nantinya dapat mendukung harapan bersama untuk kesejahteraan nelayan dengan mebgakomodasi  hasil tangkapan nelayan.

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan SFPF yang mana kerja sama ini dapat mendukung harapan kita bersama bahwa hasil tangkapan nelayan agar bisa lebih terakomodasi lebih baik sehingga dapat mendatangkan kesejahteraan bagi nelayan,” ujarnya.

Sebagai pemerintah lanjutnya, pihaknya juga berkomitmen akan tetap berada di garis depan dalam pendampingan kepada para nelayan untuk dapat beraktivitas, dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku.

“Di sisi lain disadari bahwa dukungan promosi produk perikanan kita ke pasar luar negeri juga adalah sesuatu yang penting,” katanya.

Sementara itu, Country Representative SFP di Indonesia, Purbasari Surjadi, menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang lebih efektif antara berbagai pihak sehingga dapat memberikan manfaat ekologi terutama untuk perikanan gurita dan mahi-mahi (lemadang), serta manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat nelayan Sulawesi Tengah.

Sebagaimana diketahui Sustainable Fisheries Partnership Foundation atau yang dikenal sebagai SFPF adalah organisasi non pemerintah dan non profit (LSM) internasional yang berpusat di Hawaii, Amerika Serikat. SFPF bekerja untuk tercapainya ekosistem laut yang sehat, pasokan sumber makanan dari laut yang mencukupi, serta peningkatan ekonomi dari sektor perikanan.

Pos terkait