Orientasi Komoditi Perikanan Ekspor, DKP Sulteng – SFPF Tandatangani RKT

  • Whatsapp
Orientasi Komoditi Perikanan Ekspor, DKP Sulteng - SFPF Tandatangani RKT
Kepala DKP Provinsi Sulteng menandatangi dokumen RKT dengan Sustainable Fisheries Partnership Fondation (SFPF) periode 2023-2026 pada Selasa (4/4/2023) di kantor DKP Sulteng. Foto: Istimewa

SFPF bekerja dengan pemerintah, industri, nelayan/petambak dan pemangku kepentingan lainnya di sektor perikanan untuk membantu menciptakan perikanan tangkap dan budidaya yang berkelanjutan dan dapat membawa manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.

SFP secara resmi bekerja di Indonesia sejak 2019 dengan menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Untuk terus mendukung pemerintah untuk meningkatkan dan memperkuat pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di Indonesia, SFPF kembali menandatangani MSP dengan KKP pada tanggal 16 Februari 2023.

MSP ini berlaku selama tiga tahun dengan ruang lingkup peningkatan 2 kapasitas nelayan kecil (small-scale fisheries) dalam rangka mendukung pengelolaan perikanan tangkap yang berkelanjutan; serta peningkatan akses pasar produk perikanan Indonesia yang berkelanjutan di dalam dan luar negeri.

Program dan kegiatan dalam MSP ini akan diimplementasikan di empat provinsi, yaitu Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Di Sulawesi Tengah yang merupakan lokasi kerja baru, SFP telah menandatangani Rencana Kerja Tahunan (RKT) dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah. Sasaran dari RKT ini adalah peningkatan kualitas program dan kerja sama yang efektif antar berbagai pihak dalam rangka pengelolaan perikanan gurita dan mahi-mahi (lemadang) yang berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Untuk tujuan RKT adalah terlaksananya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di Indonesia yang memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat. Dalam mengimplementasikan kegiatan RKT, SFP memberikan pendampingan dan dukungan kepada mitra lokal dalam inisiasi pembentukan serta pelaksanaan Program Perbaikan Perikanan (Fishery Improvement Project/FIP) Gurita melalui pengelolaan kolaboratif (comanagement) untuk mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan;

b.  memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi awal perikanan mahi-mahi (lemadang) untuk melihat kemungkinan pengembangan program perbaikan perikanan mahi-mahi;

c. memberikan dukungan promosi produk perikanan gurita skala kecil yang berkelanjutan untuk pasar Amerika Utara dan Eropa. (bid/paluekspres)

Pos terkait