“Saat ini tercatat lebih dari 250 hektar lahan DAB Subur sudah on board ke dalam aplikasi Agree, dengan total lahan yang ditanam lebih dari 60 hektar. Dari total tersebut, lebih dari 150 hektar terdapat di Bengkulu dengan lahan tanam lebih dari 40 hektar, dan lebih dari 80 hektar ada di Banten dengan lahan tanam lebih dari 18 hektar. Rencananya ke depan akan ditargetkan lebih dari 1000 hektar lahan tanam di berbagai wilayah,” lanjut Fajrin.
Sementara itu, pemilik DAB Subur Wijayandaru, berharap implementasi teknologi Agroobot dari Agree dapat membantu mempermudah petani DAB Subur dari proses pra tanam sampai pasca tanam sehingga aktivitas budi daya bisa menjadi lebih efisien. Berkat efisiensi tersebut, hasil yang didapat juga lebih maksimal dan semakin menguntungkan para petani.
Tidak hanya penggunaan teknologi IoT, sebelumnya DAB Subur sudah lebih dulu menggunakan layanan Agree Partner dan Dashboard Offtaker milik Agree. Wijayandaru mengaku, teknologi digital yang diberikan oleh Agree membuat DAB Subur kini dapat memvalidasi profil petani dan lahan yang dimilikinya. Selain itu, pihaknya juga lebih mudah memantau segala aktivitas pertanian dan melihat kebutuhan sarana produk pertanian hingga penggunaan modal. Melalui Agree Modal, para petani mendapat akses yang lebih mudah dengan lembaga keuangan terpercaya dalam hal permodalan.
Dalam platform Agree, DAB Subur juga bisa melihat kepastian jadwal panen, pencatatan besaran hasil panen, dan transaksi minyak yang telah dilakukan. Tak hanya itu saja, dengan adanya dukungan teknologi Agree Smart Farming, DAB Subur bisa mendapatkan kejelasan kondisi lahan petani dan kemudahan menentukan penggunaan pupuk yang sesuai dikarenakan pengecekan unsur tanah yang tepat. Selain itu, Agree juga tidak hanya sebagai tools, tetapi turut membantu mengawal kesuksesan program budidaya serai wangi DAB Subur bersama mitra binaan existing dan para offtaker lain di program Sereh Wangi.
“Kami sangat beruntung juga karena terbantu dengan adanya tim Agree yang mendukung proses pengajuan, pencairan, dan order dari setiap petani, turut mendukung keberhasilan pendanaan yang ada di DAB Subur serta mengawal program ekosistem budidaya serai wangi ini,” ungkap Wijayandaru.