Lebih lanjut Hery menyampaikan bahwa inklusi digital bukan semata-mata ‘senjata ampuh’ dalam perang melawan kemiskinan dan ketidaksetaraan, namun menjadi komponen mendasar dalam mendukung inklusi sosial. “Inklusi digital menjadi inti dari komitmen Pemerintah untuk tidak meninggalkan siapa pun dalam mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan memungkinkan transisi yang adil secara sosial menuju masa depan yang lebih inklusif, adil, tangguh, dan berkelanjutan untuk semua,” ungkap Hery.
Diharapkan, melalui program pelatihan yang diusung Telkom bersama YPT dapat mempercepat terwujudnya inklusi digital yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. (teraskabar)