Penulis: Amran Amier, citizen journalist
Seorang bocah menjadi pemandu wisata di tengah kisah getir hidupnya yang menginspirasi
SEORANG anak kecil, berperawakan kurus dengan rambut lurus, tiba-tiba menghampiri kami, sesaat setelah pimpinan rombongan kami, Yan Andriansyah membayar tiket masuk di gerbang Saluopa Waterfall. Kami tentu saja terkejut. Tapi, tak lama.
Si bocah cilik dengan ramah berkata, “Saya Paul. Saya guide di sini.”
Suasana pun langsung cair dan Paul dengan riang menemani kami sepanjang 300 meter di trek menuju air terjun yang sungguh indah dan menakjubkan. Tingkah Paul sungguh menyegarkan kami di tengah suasana yang memang segar dan asri.
Sepanjang perjalanan sepuluh menit itu, Paul tak henti memberi informasi detil tentang air terjun Saluopa. Sesekali ini ia memberi peringatan kepada kami agar berhati-hati. “Om, jangan jalan di pinggiran. Licin banyak lumut (tumbuhan perintis),” kata Paul kepada Yan, Kepala Teknik Tambang PT Citra Palu Minerals yang disapanya akrab dengan sebutan “Om”. Om berarti paman dalam pengertian masyarakat Indonesia bagian timur.