PALU, PE – Maria Sandipu, wartawan Palu Ekspres yang dikenal supel dan murah senyum ini telah meninggalkan kita semua. Ia ditemukan warga terbujur kaku tak bernyawa di kos-kosannya di Jalan Karoya Palu Selatan, Jumat pagi (17/3) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Sehari sebelumnya, Kamis (16/3), Manda masih beraktifitas seperti biasa, meliput bersama Pansus Dewan Kota Palu dalam sidak di RS Antapura Palu. Sebelum pulang dari kantornya di Jalan di Jalan Touwa pukul 18.50 wita, ia sempat memberi tahu rekannya, Fandi, kalau besoknya ia akan kembali menangani halaman ekonomi, yang sudah menjadi tanggungjawabnya sebagai redaktur.
“Besok kalau sempat saya datang, saya kerja halaman ekonomi. Kalau tidak sempat biar Pak Abidin saja.” katanya kepada Fandi, sambil keduanya menuruni anak tangga pulang menuju rumah masing-masing.
Namun siapa sangka, itu menjadi pesan terakhirnya pada rekan-rekannya di redaksi Palu Ekspres. Tulisan terakhir yang sempat ia tulis cukup panjang dengan gaya reportatif mengenai sidak Pansus Dewan Kota Palu di RS Anutapura. Manda menggambarkan suasana yang terjadi di IGD RS Anutapura dengan detail.
Berikut tulisan lengkapnya:
Suasana tak biasa tampak di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Anutapura. Ruang ini mendadak lengang dari pasien yang menumpuk.
Biasanya, ketika memasuki ruangan ini, kita akan disuguhi dengan pemandangan pasien yang terbaring bertumpuk di ranjang-ranjang IGD menunggu giliran masuk kamar. Belum lagi suara hiruk pikuk yang berpadu satu antara pasien dan petugas medis.
Namun, di Kamis pagi, 16 Maret 2017, suasana yang lazim ditemukan itu tiba-tiba mendadak tak terlihat lagi begitu tim Pansus LKPj Walikota Palu dari DPRD Kota Palu menginjakan kaki di ruangan ini.
Ruangan ini tampak lengang. Hanya ada seorang pasien terbaring di sebuah ranjang dengan seorang keluarganya yang tampak mendampingi.
Sementara beberapa petugas medis dan beberapa tenaga medis di ruangan ini terlihat siaga dengan senyum merekah lebar begitu melihat rombongan Pansus turun dari bus yang berhenti tepat di depan pintu masuk ruang IGD ini.
“Eeeeh, Pansus Dewan sudah datang, Pansus Dewan Sudah datang,” begitu celetuk seorang petugas seolah memberi kode bagi petugas lain di ruangan itu.