Parimo, PaluEkspres.com – Berbagai cara dilakukan untuk memanfaatkan barang bekas sehingga bisa digunakan dan memiliki nilai manfaat.
Seperti yang digunakan puluhan pelajar di Kabupaten Parigi Moutong pada fashion karnaval di Festival Teluk Teluk Tomini (FTT) di Desa Pelawa Baru Kecamatan Parigi Tengah, Ahad (10/12/2023).
Sekretaris Dinas Pemuda Olahrags dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Parigi Moutong, Eny Susilowati mengatakan, para peserta tampil dengan mengenakan kostum terbuat dari bahan bekas yang dikumpulkan. Di antaranya, koran bekas, botol plastik mineral, karung bekas, kemasan sabun, dan lainnya. Kemudian dibuat kostum dengan berbagai jenis biota laut yakni, ikan, cumi cumi, kepiting, lobster, kerang, dan terumbu karang.
“Jadi, secara tampilan Alhamdulillah sukses dan telah mencapai apa yang kami inginkan. Meskipun promosinya terkesan dadakan,” ujarnya.
Ia mengaku, antusias peserta mengikuti lomba fashion karnaval sangat luar biasa. Kemudian, pihaknya bersama dewan juri juga mengapresiasi hasil karya para guru yang telah membuat kostum dari bahan daur ulang.
Menurutnya, untuk iven tahun depan pihaknya kembali akan menampilkan karya karya yang terbuat dari bahan bekas.
“Jadi bagaimana kita mengangkat potensi kreatifitas dengan memanfaatkan sampah yang ada di Pantai Kayubura ini,” kata Eny.
Kegiatan FTT kata dia, dirangkaikan pula dengan Hari Bakti Transmigrasi ke – 73 tahun 2023 oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans).
Sehingga menurutnya, panggung FTT tidak hanya menampilkan kearifan lokal saja. Tetapi, juga menampilkan kebudayaan masyarakat transmigrasi yang ada di Kabupaten Parigi Moutong.
Fashion karnaval ini jelasnya, dibuka dengan dua kategori, yakni kategori pelajar dan kategori umum. “Untuk kategori pelajar kami menampilkan peserta mulai dari jenjang SD, SMP, SMA. Tapi ada beberapa partisipasi dari Paud. Mereka ingin ikut, namun kami tidak membuka pendaftaran untuk Paud tetapi kami tetap berikan penghargaan saja kepada mereka,” ungkapnya.
Kemudian, kategori umum yang ikut tampil pada fashion karnaval, yakni dari pemuda Desa Pelawa, pemuda Kelurahan Masigi, dan beberapa komunitas lainya. (asw/paluekspres)