Parigi Moutong, PaluEkspres.com – Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo) Ricard Arnaldo menghadiri rembuk pemuda tani, sekaligus sosialisasi Gerakan Pemuda Tani (Gempita).
Dan gerakan tanam jagung di Desa Jononunu Kecamatan Parigi Tengah, serta gerakan tanam padi di Kecamatan Parigi Selatan, Sabtu (23/12/2023).
Menurut Pj Bupati Ricard Arnaldo, padi dan jagung merupakan komoditas pangan yang saat ini tengah mengalami krisis di Dunia. Sehingga pemerintah Indonesia sedang gencar melakukan akselerasi percepatan tanam padi dan jangung.
Hal itu dilakukan, guna mendukung ketahanan pangan nasional. Pengembangan pertanian lahan kering kata dia, merupakan alternatif yang sangat penting untuk mengalihkan paradigma lahan sawah sebagai tulang punggung pertanian.
Dan sebagai pemenuhan utama produksi pangan nasional.” Hal ini sangat beralasan, karena lahan lahan persawahan umumnya telah banyak mengalami alih fungsi menjadi lahan non pertanian selalu berfluktuasi dan cenderung menurun setiap lima tahun.” ungkapnya.
Hal itu, sesuai dengan siklus musim kemarau. Adapun masalah yang sering dihadapi petani dalam upaya peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas mutu padi dan jagung, yakni penanaman yang sering tertunda tidak sesuai dengan jadwal tanam.
Serta tidak serentak menanam, dan ketersediaan bibit unggul terbatas, hingga benih jagung yang mahal. Selain itu, keterbatasan pengairan irigasi teknis, kemudian keterbatasan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Baik pratanam, tanam, panen maupun pasca panen. Sehingga, pihaknya menekankan perlu adanya peremajaan dan moderenisasi kembali alat mesin pertanian. Dan harga pupuk non subsidi serta pada lahan kering beriklim dengan curah hujan terbatas.
“Penanaman jagung harus tepat waktu agar tanaman tidak mengalami kekeringan,” tegasnya.
Kabupaten Parigi Mouotong sendiri kata dia, berdasarkan data tahun 2022 luas tanaman padi 68.793 hektare. Dengan luas panen padi 59.161,5 hektare, dan produktivitas rata rata 47,5 kuintal per hektare.
Menghasilkan produksi 281.017,1 ton. Untuk periode tanam padi bulan Januari-Oktober 2023, total luas tanam 47.321,5 hektare dengan luas panen 50, 429,2 hektare, menghasilkan produksi 239.538,5 ton.