Wilianto Tanta Didaulat Bawa Prabu Phinisi ke Pusat

  • Whatsapp
Taipan Willianto Tanta, pemilik Hotel Claro Makassar dan Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sulsel bersama Jenderal Purn Prabowo Subianto, Presiden Terpilih Pemilu 2024. (Foto: Istimewa)

Makassar, PaluEkspres.com – Taipan Hotel Claro Makassar, William Tanta yang juga Koordinator Relawan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu, mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya pasangan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia ke-8 periode 2024-2029.

Wilianto Tanta mengutarakannya pada acara buka bersama dan tasyukuran dengan PPIR se Sulawesi Selatan dan Tim Aksi Politik (TAP) Sulawesi Selatan dengan organ Relawan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka yang di selenggarakan di Hotel Claro, Sabtu, 30/03/2024.

Bacaan Lainnya

Apalagi KPU dengan Keputusannya Nomor 360 Tahun 2024 telah menetapkan hasil pilpres tersebut.

“Saya atas nama pribadi dan keluarga menghaturkan rasa terima kasih yang setingginya karena hari ini kita dapat berkumpul bersama para relawan pendukung Pak Prabowo dan Pak Gibran Rakabuming Raka untuk berbuka bersama dan tasyukuran atas atas terpilihnya Bapak H.Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Bapak Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI periode 2024 – 2029 berdasarkan penetapan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden,” kata William Tanta saat memberi sambutan di hadapan tim Prabowo – Gibran, sejumlah pengusaha, sejumlah pensiunan jendral.

Wilianto Tanta juga didaulat untuk menahkodai sebuah wadah pemersatu bernama “Prabu Phinisi” yang akan dibawa Wilianto Tanta ke pemerintah pusat.

Keputusan itu disampaikan oleh Letjen TNI Purn H. Andi Geerhan Lantara yang juga hadir selaku pembina PPIR dan Tim Aksi Politik ( TAP ) Sulawesi Selatan.

“Insya Allah kalau wadah ini sudah terbentuk, biar Pak William Tanta yang bawa ke pusat, karena Pak Willi panggilan akrabnya lebih dekat dengan pusat,” Kata Bapak Letjend TNI Purn H.Andi Geerhan Lantara.

Sebelumnya, Geerhan Lantara diawal sambutannya mengatakan, ”Kali ini bukan menang tetapi juara selanjutnya perang yang tidak menggunakan peluru itulah perang Sesungguhnya ”.

Dia mengingatkan kepada semua tamu dan undangan bahwa Perjuangan kita belum selesai baru berada di garis awal.

“Kalau di tentara mau menyerang ada di garis awal dan garis awal ini adalah persiapan dimana mulai pergerakannya bagaimana kita mengawal kepemimpinan nasional ke depan untuk bisa benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat luas, memberikan kontribusinya pemerintah dengan menunjukkan keberpihakannya pada masyarakat Indonesia yang ditandai masyarakat bisa merasakan hasil-hasil pembangunan,” tandasnya.

Pos terkait