Karena itu Geerhan mempersilakan para relawan-relawan bersatu membicarakan bagaimana cara mengawal kepemimpinan nasional ke depan agar benar-benar apa yang ingin di capai bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
“Mari kita berpikir bersama memberikan sumbangsih pemikiran apa dan mari kita kawal, karena banyak orang sekarang merasa khawatir kalau Indonesia ini baik dan banyak pula yang tidak suka,” tandasnya.
Dia mencontohkan bagaimana kata-kata, ungkapan atau ucapan Prabowo dipotong, disunting seolah-olah Prabowo melegalkan segala cara-cara yang tidak betul. Kondisi ini kata dia yang akan dihadapi bangsa ini ke depan.
Menurut Geerhan, pemerataan pembangunan perlu, tetapi lebih perlu lagi dirasakan manfaatnya oleh seluruh bangsa.
“Hasil-hasil pembangunan jangan dirasakan oleh kelompok, kalau tidak ada pengusaha apa yang mau diusahakan, apa yang akan mau dibagi kepada masyarakat Indonesia, kalau semua orang hanya pintar mencaci siapa yang mau bekerja,” tandasnya.
Acara Buka bersama dan Tasyukuran ditutup dengan Yel – yel dipimpin oleh Kolonel TNI Purn Anis Oesman Ketua Bidang Ops TAP. (aaaa)