Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Kawasan IMIP Berlangsung Khidmat dan Penuh Persaudaraan

  • Whatsapp
Suasana setelah salat Id 1445 Hijriah di kawasan IMIP Morowali, Rabu (10/4/2024). Foto: Humas PT IMIP

Morowali, PaluEkspres.com –  Hari raya Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/3/2024). Di Masjid As-Salaam, salah satu masjid yang ada di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Desa Fatufia, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, salat id berlangsung khidmat dan penuh persaudaran.

Sejak pukul 06.00 Wita, satu per satu warga di sekitar kawasan IMIP dan karyawan, berdatangan dan mulai memasuki area dalam masjid yang bersisian dengan gedung kantor PT IMIP. Gerimis yang mengguyur pada pagi itu tidak menghalangi antusiasme jemaah untuk menjalankan salat Idulfitri.

Bacaan Lainnya

Selain dari karyawan perusahaan dalam kawasan IMIP, tampak pula warga Bahodopi dan sekitarnya. Sebagian jamaah ada yang menempati area halaman masjid. Beralaskan terpal, mereka lalu menggelar sajadah masing-masing.

Dalam ibadah ini, Ustadz Muhammad Amin, S.Ud., bertugas sebagai imam dan pemberi tauziah. Sementara itu, Ustadz Rusli Baco, S.Pd.I., bertindak sebagai khatib yang menyampaikan ceramah tentang makna Idulfitri.

Ustadz Rusli Baco mengatakan, selama bulan Ramadan umat muslim telah ditawarkan kesempatan untuk mereguk nikmat dari rahmat yang diberikan oleh sang Pencipta. Dengan memuncak di hari Idulfitri, ibadah puasa lalu mendapat kepenuhan berkah bagi jamaah yang beriman kepada Allah.

“Ketika pintu surga dibuka, doa dikabulkan, dan ada malam seribu bulan. Ini patut menjadi renungan bersama, apakah ibadah selama Ramadan dan puasa yang kita lewati benar-benar sudah kita tunaikan dengan baik dan benar,” tuturnya.

Ustadz Rusli mengungkapkan pula bahwa Idulfitri menjadi momen yang amat dinantikan oleh pemeluk agama Islam. Dalam suasana merayakan Idulfitri muncul sukacita orang-orang saat berkumpul bersama semua anggota keluarga, baik suami dan istri,maupun bersama anak-anak dan sanak saudara. Dalam kebersamaan itu, mereka umumnya lalu menikmati kudapan bersama-sama.

“Tentunya ini menjadi kegembiraan dalam momentum Idulfitri, berbahagia dengan segala macam bentuknya. Sebagian lain umumnya dapat pulang ke kampung halamannya dengan suasana sederhana tetapi berkesan indah dan nyaman,” tuturnya.

Pos terkait