Karena menurutnya, tahun 2020 silam, perencanaan pembangunan jembatan tersebut sudah ada. Hanya saja pada saat itu direvisi kembali, sehingga pembangunanya nanti akan dilaksanakan pada tahun 2025.
“Insya Allah, tahun 2025 jembatan itu menjadi prioritas pemerintah daerah setempat,” ucapnya.
Menurutnya, semua apa yang menjadi permohonan masyarakat, akan diperjuangkan, dan dikoordinasikan dengan instansi terkait di daerah itu.
Usai sambutan, selanjutnya tanya jawab dari masyarakat yang hadir. Ada sejumlah warga yang sempat bertanya terkait pembentukan kelompok hingga bantuan bibit pertanian dan perkebunan.
“Untuk reses hari ini mungkin ada usulan, disilahkan membuat proposal kelompok,” ujarnya.
Usai mendengarkan aspirasi warga, Faisan melayani semua peserta reses dengan jabat tangan atau bersalaman, dan diteruskan dengan foto bersama. (asw/paluekspres)