Morowali, PaluEkspres.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng, H. Moh. Arif Latjuba, SE, M.Si menutup Sinkronisasi Program dan Kegiatan Kelautan dan Perikanan se-Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2024 pada Selasa (11/6/2024) di Kabupaten Morowali.
Kepala DKP Sulteng Arif Latjuba saat menutup kegiatan yang dihadiri para kepala dinas kebupaten kota se-Sulteng, ketua DWP DKP Sulteng, beberapa pejabat eselon III/IV, staf dan juga beberapa narasumber kegiatan siknronisasi dari 5 dirjen lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berharap, setelah kegiatan sinkronisasi dan kegiatan kelautan dan perikanan ini, pemerintah pusat dalam hal ini KKP mendukung Dinas Perikanan kabupaten kota se-Sulteng.
Dukungan tersebut dalam bentuk pengalokasian pembiayaan pembangunan kelautan dan perikanan, baik berbentuk dana dekonsentrasi, tugas pembantuan DAK maupun bantuan langsung dari KKP RI kepada masyarakat Sulteng.
“Kami berharap KKP memberi dukungan kepada Sulawesi Tengah berdasarkan hasil sinkronisasi program dan kegiatan kelautan dan perikanan tahun 2024 yang dilaksanakan di Morowali,” kata Arif Latjuba.
Penutupan sinkronisasi dan kegiatan KP ini juga dirangkaikan dengan acara ramah tamah yang diadakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Morowali, Selasa malam (11/6/2024), bertempat di Desa Ipi, Bungku Tengah, Kabupaten Morowali.
Sebelumnya, DKP Provinsi Sulteng menggelar sinkronisasi program kegiatan bidang kelautan dan perikanan.
Kegiatan yang dihadiri Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten kota se Sulawesi Tengah itu dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Kepala DKP Provinsi Sulawesi Tengah, Arif Latjuba, Senin malam (10/6/2024), di Gedung Serbaguna Ahmad Hadi Kabupaten Morowali.
Sinkronisasi untuk mendukung upaya Gerak Cepat Menuju Sulteng yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju tersebut berlangsung selama 3 hari, 10-12 Juni 2024 di salah satu hotel di Morowali, dihadiri 5 Dirjen lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan atau yang mewakili, USAID ber-IKAN, pejabat eselon III dan IV DKP kabupaten kota se-Sulawesi Tengah. (bid/paluekspres)