Parigi Moutong, PaluEskpres.com – Sebanyak 16 toko di Pasar Sentral Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) terbakar berhasil dipadamkan pemadam kebakaran (Damkar), Rabu (25/9/2024), malam.
Sekitar tiga unit mobil pemadam kebakaran di daerah itu dikerahkan beserta puluhan personel berjibaku memadamkan api yang menghanguskan sekitar 16 toko di Pasar Sentral Parigi tersebut.
Pantauan dilokasi, api dengan cepat menjalar ke toko lainnya hingga membakar belasan toko saat itu.
Kapolsek Parigi, Ipda Noldy W. Sualang mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi di Pasar Sentral Parigi, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekira pukul : 20.30 Wita.
“Jadi pasca kejadian tadi kita menerima laporan dari masyarakat sekira pukul : 20.30 Wita, bahwa ada kejadian kebakaran di Pasar Sentral Parigi,” kata Ipda Noldy, Kamis, (26/9/2024).
Dalam peristiwa kebakaran ini, Damkar, personel TNI, Polri dan dibantu masyarakat setempat bahu membahu memadamkan api.
“Jumlah blok yang ada sebanyak 22 petak, dan menurut pengamatan kami yang terdampak kurang lebih 16 petak,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.” Untuk penyebab kebakaran, kita masih menunggu rekan-rekan dari Inafis melakukan olah TKP,” ujarnya.
Kemudian, pihaknya juga belum bisa memastikan dugaan yang menyebabkan terjadinya kebakaran yang menghanguskan belasan toko tersebut.
“Dugaan sementara kami juga belum bisa memastikan, Insya Allah setelah dilakukan olah TKP awal kami bisa mendapatkan keterangan,” ujarnya.
Belasan toko yang terbakar itu menurutnya, rata-rata menjual barang-barang campuran. Selain itu, jual beli beras, hasil bumi berupa kopra, cengkeh, biji coklat, dan lainnya.
“Informasi dari masyarakat ada sejumlah uang dan kendaraan roda dua yang terbakar. Kami juga belum bisa pastikan hingga olah TKP hari ini,” kata dia.
Kemudian, pihaknya pun belum dapat memastikan berapa jumlah kerugian yang dialami pemilik toko pada peristiwa kebakaran tersebut. Langkah selanjutnya kata dia, mengamankan TKP dengan memasang police line.
“Jadi untuk sementara TKP kita amankan, dan besok pagi (hari ini) tim Inafis akan melakukan olah TKP,” ujarnya. (asw/paluekspres)
